ANALISIS
KASUS DESAIN INSTRUKSIONAL BAHASA INDONESIA SMP
Oleh: Rahmawati
Dalam analisis kasus untuk desain instruksional ini, produk yang akan
dianalisis adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IX (sembilan) SMP baik yang sebelum dan sesudah direvisi dalam evaluasi formatif.
Langkah-langkah dalam desain instruksional mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX (sembilan) SMP mengacu kepada langkah-langkah desain instruksional yang diungkapkan
oleh Suparman (2004) sebagai berikut.
Gambar 1
Model Desain Instruksional
A. Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Menulis Tujuan
Instruksional Umum
Perilaku Umum: Menyusun
Karya Tulis Ilmiah sederhana dengan menggunakan berbagai sumber.
B. Melakukan Analisis Instruksional
Perilaku umum
di atas diuraikan menjadi perilaku-perilaku khusus, seperti yang tertera pada
tabel berikut.
Tabel 1
Daftar
Perilaku Khusus
No.
|
Perilaku Khusus
|
1.
|
Menjelaskan pengertian karya tulis ilmiah.
|
2.
|
Membedakan karya tulis yang ilmiah dengan yang bukan ilmiah.
|
3.
|
Menjelaskan sistematika penulisan karya tulis ilmiah.
|
4.
|
Menyebutkan langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah.
|
5.
|
Menentukan topik karya
tulis ilmiah.
|
6.
|
Menjelaskan cara mengumpulkan data karya tulis ilmiah.
|
7.
|
Menguraikan bagian pendahuluan karya tulis ilmiah.
|
8.
|
Menjelaskan bagian pembahasan karya tulis ilmiah.
|
9.
|
Menguraikan bagian penutup karya tulis ilmiah.
|
10.
|
Menuliskan daftar pustaka karya tulis ilmiah.
|
11.
|
Menuliskan karya tulis ilmiah sederhana.
|
C. Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal
dan Lingkungan
1.
Menentukan perilaku khusus yang
belum dimiliki siswa
Berdasarkan identifikasi perilaku, terdapat
sejumlah perilaku khusus yang dimiliki dan belum dimiliki seperti terlihat pada
tabel 2 berikut.
Tabel 2
Daftar Perilaku Khusus yang Dimiliki dan Belum Dimiliki
Siswa Kelas IX (Sembilan) MTsN Kangkung OKU Timur
No.
|
Perilaku Khusus yang dimiliki
|
No.
|
Perilaku Khusus yang belum dimiliki
|
1)
|
Menjelaskan pengertian karya tulis ilmiah.
|
1)
|
Menyebutkan sistematika penulisan karya tulis ilmiah.
|
2)
|
Membedakan karya tulis yang ilmiah dengan yang bukan ilmiah.
|
2)
|
Menyebutkan langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah.
|
3)
|
Menentukan topik karya tulis ilmiah.
|
Sambungan Tabel 2
No.
|
Perilaku Khusus yang dimiliki
|
No.
|
Perilaku Khusus yang belum dimiliki
|
4)
|
Menjelaskan cara mengumpulkan data karya tulis ilmiah.
|
||
5)
|
Menguraikan bagian pendahuluan karya tulis ilmiah.
|
||
6)
|
Menjelaskan bagian pembahasan karya tulis ilmiah.
|
||
7)
|
Menguraikan bagian penutup karya tulis ilmiah.
|
||
8)
|
Menuliskan daftar pustaka karya tulis ilmiah.
|
||
9)
|
Menuliskan karya tulis ilmiah sederhana.
|
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 2 (dua)
perilaku khusus yang dimiliki oleh siswa kelas IX (sembilan) MTsN Kangkung OKU Timur. Hal ini disebabkan oleh pada pelajaran sebelumnya (pada materi penulisan artikel
jurnalistik) pernah disinggung masalah karya tulis dan
dijelaskan apa itu karya tulis serta pembagiannya. Selain itu, terdapat 9 (sembilan)
perilaku khusus yang belum dimiliki oleh siswa tersebut. Hal ini didasarkan pada hasil observasi dan tes yang
disajikan. Berdasarkan hal tersebut, siswa belum mendapatkan materi yang
berhubungan dengan karya tulis ilmiah pada semester sebelumnya.
2.
Melakukan observasi dan
wawancara untuk mendapatkan karakteristik awal dan lingkungan
Observasi dan wawancara yang telah
dilakukan didapatkan karakteristik awal dan lingkungan sebagai berikut:
a) Lingkungan
Budaya;
Lingkungan budaya yang berkembang di daerah ini adalah budaya Komering.
b) Pekerjaan;
Pekerjaan yang dicita-citakan: guru, polisi, pengusaha, perawat, bidan, dan dokter.
Lingkungan budaya yang berkembang di daerah ini adalah budaya Komering.
b) Pekerjaan;
Pekerjaan yang dicita-citakan: guru, polisi, pengusaha, perawat, bidan, dan dokter.
c) Hobi dan
kesenangan;
Hobi, kesenangan para peserta pelatihan sangat
beragam, namun sebagian besar
hobi dengan
kegiatan olah raga, musik dan membaca.
d) Bahasa yang
digunakan;
Bahasa daerah setempat (bahasa Komering) , Palembang, dan Bahasa Indonesia.
Bahasa daerah setempat (bahasa Komering) , Palembang, dan Bahasa Indonesia.
e)
Alat-alat audio visual yang dimiliki : HP, Televisi, tape
recorder, dan DVD.
D. Merumuskan Tujuan Instruksional
Khusus
Tujuan instruksional khusus dirumuskan berdasarkan
perilaku khusus yang belum dimiliki siswa dengan menggunakan unsur ABCD seperti
dalam tabel berikut.
Tabel 4
Rumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Berdasarkan Perilaku Khusus
No.
|
Perilaku Khusus Yang Belum Dimiliki Siswa
|
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
|
Kode TIK
|
1.
|
Menyebutkan sistematika penulisan karya tulis ilmiah.
|
Setelah diberikan contoh karya tulis ilmiah, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menyebutkan sistematika penulisan
karya tulis ilmiah dengan benar.
|
A
|
2.
|
Menyebutkan langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah.
|
Setelah dijelaskan langkah-langkah
penyusunan karya tulis ilmiah, siswa kelas IX MTsN Kangkung OKU Timur dapat menyebutkan
4 langkah penulisan
karya tulis ilmiah dengan benar.
|
B
|
3.
|
Menentukan topik karya tulis ilmiah.
|
Jika diberikan deskripsi
suatu peristiwa, siswa kelas IX MTsN Kangkung OKU Timur dapat menentukan topik untuk karya tulis
ilmiah sesuai deskripsi peristiwa tersebut dengan benar.
|
C
|
4.
|
Menjelaskan cara mengumpulkan data karya tulis ilmiah.
|
Setelah dijelaskan cara mengumpulkan data, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menjelaskan cara mengumpulkan data dengan benar.
|
D
|
5.
|
Menguraikan bagian-bagian pendahuluan
karya tulis ilmiah.
|
Jika diberikan deskripsi suatu peristiwa, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menguraikan bagian pendahuluan
karya tulis ilmiah sesuai dengan
deskripsi peristiwa secara benar.
|
E
|
Sambungan Tabel
4
No.
|
Perilaku Khusus Yang Belum Dimiliki Siswa
|
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
|
Kode TIK
|
6.
|
Menjelaskan bagian pembahasan karya tulis ilmiah.
|
Jika diberikan contoh suatu karya ilmiah, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menjelaskan secara singkat bagian pembahasan
pada karya tulis ilmiah tersebut dengan benar.
|
F
|
7.
|
Menguraikan bagian penutup karya tulis ilmiah.
|
Jika diberikan contoh suatu karya ilmiah, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menguraikan secara singkat bagian penutup
pada karya tulis ilmiah tersebut dengan benar.
|
G
|
8.
|
Menuliskan daftar pustaka karya tulis ilmiah.
|
Setelah dijelaskan cara menuliskan daftar pustaka, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menuliskan daftar pustaka dengan tepat.
|
H
|
9.
|
Menuliskan karya tulis ilmiah sederhana.
|
Setelah membuat kerangka tulisan, siswa kelas IX MTsN Kangkung
OKU Timur dapat menuliskan sebuah karya tulis ilmiah sederhana
dengan mengembangkan kerangka tulisan minimal 500 kata.
|
I
|
E. Menyusun Tes Acuan Patokan
Tes acuan patokan disusun mengacu kepada tabel spesifikasi pada
Suparman (2004: 189) dengan menyesuaikan kata kerja yang terdapat pada Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
di atas yang kemudian dituangkan pada tabel berikut.
Tabel 5
Tabel Spesifikasi Tes Acuan Patokan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP
Daftar
TIK
(Kode
TIK)
|
Bobot
Perilaku
(%)
|
Jenis
Tes
|
Jumlah
Butir Tes
|
1
|
2
|
3
|
4
|
A
|
10
|
Pilihan ganda
|
2
|
B
|
10
|
Pilihan ganda
|
2
|
C
|
10
|
Pilihan ganda
|
1
|
Sambungan
Tabel 5
Daftar
TIK
(Kode
TIK)
|
Bobot
Perilaku
(%)
|
Jenis
Tes
|
Jumlah
Butir Tes
|
D
|
5
|
Esai
|
1
|
E
|
15
|
Esai
|
3
|
F
|
10
|
Esai
|
1
|
G
|
10
|
Esai dan Pilihan ganda
|
2
|
H
|
10
|
Pilihan
ganda
|
2
|
I
|
20
|
Esai
|
1
|
Jumlah
|
100
|
15
|
Berdasarkan Tabel 5, butir tes dapat dituliskan sebagai berikut.
Tabel 6. TIK “A” dan Butir Tes
No.
|
TIK
|
Setelah diberikan contoh karya tulis ilmiah, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menyebutkan sistematika penulisan
karya tulis ilmiah dengan benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Penelitian berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar terhadap
Hasil Belajar” (contoh karya terlampir).
Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan sistematika
penulisan sebagai berikut.
(1)
Halaman Judul
(2)
Bagian Pendahuluan
(3)
Daftar Pustaka
(4)
Bagian Penutup
(5)
Kata Pengantar
(6)
Bagian Pembahasan
Urutan
yang tepat untuk sistematika
karya tulis tersebut adalah ....
a.
1-4-6-2-6 c. 1-4-6-5-3-2
b.
1-3-2-4-6 d. 1-5-2-6-4-3
|
2.
|
Butir Tes
|
Sistematika
karya tulis ilmiah sederhana
pada umumnya adalah ...
a. Halaman judul, isi, pendahuluan, penutup, daftar pustaka.
b. Halaman judul, pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka.
c. Halaman judul, daftar pustaka, pendahuluan, isi, penutup.
d.
Halaman
judul, pendahuluan,
isi, daftar pustaka, penutup.
|
Tabel 7. TIK “B” dan Butir Tes
No.
|
TIK
|
Setelah dijelaskan langkah-langkah
penyusunan karya tulis ilmiah, siswa kelas IX MTsN Kangkung OKU Timur dapat menyebutkan
4 langkah penulisan
karya tulis ilmiah dengan benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Langkah-langkah penulisan
karya tulis ilmiah sederhana adalah...
a. Menentukan
topik, mengembangkan kerangka, membuat kerangka, mengumpulkan data.
b. Membuat
kerangka, menentukan topik, mengembangka kerangka, mengumpulkan data.
c. Mengumpulkan
data, menentukan topik, mengembangka kerangka, membuat kerangka.
d. Menentukan
topik, mengumpulkan data, membuat kerangka, mengembangkan kerangka.
|
2.
|
Butir Tes
|
Setelah data dikumpulkan,
langkah selanjutnya yang akan dilakukan jika Kalian akan menulis sebuah karya
tulis ilmiah adalah...
a. Menentukan topik b. Mengembangkan
kerangka
c. Membuat kerangka d. Mencari data
|
Tabel 8. TIK “C” dan Butir Tes
No.
|
TIK
|
Jika diberikan deskripsi suatu peristiwa, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menentukan topik sesuai deskripsi
peristiwa tersebut dengan benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Hari ini memang hari yang
melelahkan bagi mereka. Walaupun demikian, terselip juga rasa bangga di hati
mereka sebab sumbangan tenaganya akan bermanfaat dan menghasilkan “Taman
Gizi”. Setelah tumbuh benih-benih di taman gizi tersebut, ibu-ibu warga desa
melanjutkan pekerjaaan dengan dan merawatnya.
Topik paragraf tersebut
adalah...
a. manfaat Taman Gizi b. pembenihan di
Taman Gizi
c. pemeliharaan Taman Gizi d. pembuatan Taman Gizi.
|
Tabel 9. TIK “D” dan Butir Tes
No.
|
TIK
|
Setelah dijelaskan cara mengumpulkan data, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menjelaskan cara mengumpulkan data dengan benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Jelaskan cara mengumpulkan data
dengan benar!
|
Tabel 10. TIK “E” dan Butir Tes
No.
|
TIK
|
Jika diberikan deskripsi suatu peristiwa, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menguraikan bagian pendahuluan
karya tulis ilmiah sesuai dengan
deskripsi peristiwa secara benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Ani hendak menulis karangan
ilmiah yang terdiri dari 5 bab. Bab I, pendahuluan, berisi beberapa gagasan
yaitu tujuan pembahasan, latar belakang masalah, sumber data dan metode,
serta ruang lingkup. Gagasan-gagasan tersebut akan disusun menjadi kerangka
karangan.
Kerangka yang tepat untuk
bab I, pendahuluan, berdasarkan ilustrasi tersebut adalah....
a. BAB I PENDAHULUAN b. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Tujuan Pembahasan
1.2 Tujuan Pembahasan 1.2 Sumber data dan
Metode
1.3 Sumber data dan Metode 1.3 Latar Belakang Masalah
1.4 ruang lingkup 1.4 ruang
lingkup
c. BAB I PENDAHULUAN d. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 ruang lingkup
1.2 Tujuan Pembahasan 1.2 Tujuan Pembahasan
1.3 ruang lingkup 1.3 Latar
Belakang Masalah
1.4 Sumber data dan Metode 1.4 Sumber data dan Metode
|
2.
|
Butir Tes
|
Identifikasi masalah karya ilmiah:
1) Apakah limbah kertas bekas dapat
dimanfaatkan?
2) Bagaimana pengelolaan limbah menjadi barang
berguna?
Latar belakang yang tepat untuk identifikasi
masalah tersebut adalah...
a. Kertas
bekas yang selama ini dianggap limbah ternyata dapat dijadikan benda yang
bermanfaat. Pemanfaatan limbah kertas tersebut menjadi salah satu solusi
terhadap persoalan sampah.
b. Kertas
yang merupakan salah satu dari sekian jenis sampah sangat melimpah sebab
hampir seluruh sektor kehidupan di masyarakat kita menggunakan kertas.
c. Dunia
pendidikan kita tidak bisa dipisahkan antara kertas dan kegiatan proses
belajar mengajar. Kertas adalah hal pokok
yang bagi semua siswa dan mahasiswa yang aktif maupun para alumni yang
telah memasuki dunia usaha.
d. Sampah
merupakan suguhan pokok yang terjadi di kota-kota bahkan sampai di desa.
Kota-kota besar mengalami polusi karena sampah. Demikian juga di desa-desa.
Sampah menjadi masalah baik di desa maupun di kota.
|
3.
|
Butir Tes
|
Topik karya tulis: Pemuda sebagai calon pemimpin pemerintahan masa depan.
Permasalahan yang sesuai dengan topik karya tulis tersebut adalah...
a. Apa yang harus dimiliki pemuda demi masa
depan pemerintah?
b. Bagaimanakah menjadi pemimpin pemerintahan?
c. Pemuda dari daerah mana yang pantas jadi
pemimpin masa depan?
d. Pemuda
yang bagaimanakah yang mampu memimpin pemerintahan masa depan?
|
Tabel 11. TIK “F” dan Butir
Tes
No.
|
TIK
|
Jika diberikan contoh suatu karya ilmiah, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menjelaskan secara singkat bagian pembahasan
pada karya tulis ilmiah tersebut dengan benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Bacalah dengan saksama makalah “Kenakalan Remaja Penyebab dan
Antisipasinya” berikut! Jelaskan secara singkat bagian pembahasan pada
makalah tersebut! (Makalah terlampir)
|
Tabel 12. TIK “G” dan Butir
Tes
No.
|
TIK
|
Jika diberikan contoh suatu karya ilmiah, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menguraikan secara singkat bagian penutup
pada karya tulis ilmiah tersebut dengan benar.
|
1.
|
Butir Tes
|
Berdasarkan makalah no. 10, uraikan secara singkat bagian
penutup pada makalah tersebut!
|
2.
|
Butir Tes
|
Paragraf
yang merupakan bagian penutup karya ilmiah adalah …
a. Indahnya bukit ini laksana permadani hijau
yang tergelar luas. Tatkala pagi
menjelang, tetesan embun meneretes bak permata tersebar di rerumputan.
b. Pardi melakukan penelitian ilmiah dengan
bimbingan guru fisika di sekolah.
Setelah selesai, Pardi akan menulis karya ilmiah tentang sesuatu yang sudah
ditelitinya.
c. Penelitian ini menghasilkan simpulan penting.
Satu di antaranya, tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan setelah
sebuah daerah dilanda banjir.
d. Kebersihan merupakan dambaan setiap insan.
Oleh karena itu, wahai saudaraku, marilah bergandeng tangan kita ciptakan
kebersihan.
|
Tabel 13. TIK “H” dan Butir
Tes
No.
|
TIK
|
Setelah dijelaskan cara menuliskan daftar pustaka, siswa kelas IX MTsN
Kangkung OKU Timur dapat menuliskan daftar pustaka dengan tepat.
|
1.
|
Butir Tes
|
Perhatikan
ilustrasi berikut!
Dirgo
Sabariyanto menulis buku yang berjudul Mengapa
Disebut Bentuk Baku dan Tidak Baku? Buku ini diterbitkan di Yogyakarta
pada tahun 1999. Penerbit buku ini adalah Mitra Gama Widya.
Penulisan
daftar pustaka yang sesuai dengan identitas buku tersebut adalah...
a. Dirgo Sabariyanto. 1999. Mengapa Disebut
Bentuk Baku dan Tidak Baku? Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
b. Dirgo Sabariyanto, 1999, Mengapa Disebut
Bentuk Baku dan Tidak Baku? Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
c. Sabariyanto, Dirgo. 1999. Mengapa Disebut
Bentuk Baku dan Tidak Baku? Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
d.
Sabariyanto,
Dirgo, 1999, Mengapa Disebut Bentuk Baku dan Tidak Baku? Yogyakarta:
Mitra Gama Widya
|
3.
|
Butir Tes
|
Sebuah
buku berjudul "Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas" ditulis
oleh Pambudi Raharjo. Buku tersebut
diterbitkan oleh penerbit Amarta Jakarta
pada tahun 2005.
Penulisan
daftar pustaka yang benar dari data buku tersebut adalah…
a. Raharjo, Pambudi. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Jakarta:Amarta.
b. Pambudi, Raharjo. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Jakarta:Amarta.
c. Raharjo, Pambudi. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Amarta:Jakarta.
d.
Pambudi,
Raharjo. 2005. Pemupukan Berimbang Padi
Berkualitas. Amarta:jakarta.
|
Tabel 14. TIK “I” dan Butir
Tes
No.
|
TIK
|
Setelah membuat kerangka tulisan, siswa kelas IX MTsN Kangkung
OKU Timur dapat menuliskan sebuah karya tulis ilmiah sederhana
dengan mengembangkan kerangka tulisan
minimal 500 kata.
|
1.
|
Butir Tes
|
Kembangkan kerangka tulisan yang telah Kalian
buat menjadi sebuah karya tulis sederhana minimal 500 kata!
|
F. Mengembangkan Strategi Instruksional
Dick & Carey (1985: 136) menyatakan bahwa suatu
strategi instruksional menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan
instruksional dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut
untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada peserta didik. Selanjutnya
berdasarkan penjelasan tersebut dan petunjuk Suparman (2004: 208-232), maka
pada langkah pengembangan strategi instruksional ini dapat dirinci sebagai
berikut.
0 komentar