RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 01

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan ke- : 1 (2 x pertemuan)



Standar Kompetensi : Mendengarkan
1. Memahami Dialog interaktif pada tayangan televisi/
siaran radio
Kompetensi Dasar :1.1. Menyimpulkan isi dialog interaktif berapa narasumber pada tayangan televisi/ siaran radio



Indikator : 1. Mampu menentukan tema dialog interaktif
2. Mampu menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menentukan tema dialog interaktif
2. Siswa dapat menyimpulkan isi dialog interaktif dengan
alasan yang logis

Materi Ajar : Simpulan dialog interaktif

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Inkuiri
3. Diskusi
b. Media : Media Elektronik
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan
a. Siswa bertanya jawab tentang siaran
televisi /radio
b. Siswa bertanya jawab tentang kegiatan
dialog pada siaran televisi/radio
c. Siswa menyebutkan siaran dialog yang
pernah dilihat di televisi/didengar di radio



20 Menit
2. Penyajian a. Siswa mendengarkan rekaman dialog
interaktif pada tayangan televisi atau siaran radio
b. Siswa mendiskusikan pokok-pokok dialog
c. Siswa menentukan tema dialog
d. Siswa menyimpulkan isi dialog dengan alasan yang logis



40 Menit
3. Penutup a. Salah satu siswa mengungkapakan
kesimpulan isi dialog interaktif
b. Siswa yang lain memberi tanggapan
c. Siswa menegaskan hasil pembelajaran

20 Menit




Sumber Belajar : 1. Media Elektronik
2. Rekaman dialog

Penilaian : a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP















PENILAIAN

No
SK Kompentensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
1. 11. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
narasumber pada tayangan
televisi/siaran radio  Mampu menentukan tema dialog
Interaktif
 Mampu menyimpulkan isi dialog
Interaktif dengan alasan yang logis Tes tertulis  Tentukan tema dialog
interaktif yang akan
diperdengarkan berikut ini
 Simpulkan isi dialog
yang kamu dengar
dengan alasan yang logis

50


50


100




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR


Kompetensi Dasar : 1.1.Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber
pada tayangan televisi/siaran radio.

Penyimpulan dialog interaktif.
Kesimpulan dialog disusun berdasarkan catatan singkatan yang dibuat. Kesimpulan berisi judul atau topik, narasumber, keseluruhan pendapat masing-masing narasumber, dan kesimpulan dari moderator ( jika ada )

Untuk membuat laporan kesimpulan diolog interaktif dapat dimuat hal-hal sebagai berikut :

Judul atau Topik : .....................................................................................
Narasumber : .....................................................................................
Moderator / Pembawa acara : .....................................................................................
Sumber dialog ( nama : ......................................................................................
stasiun radio/ televisi ) .....................................................................................
Hari dan Tanggal : ....................................................................................
Waktu : ......................................................................................
Tema : ......................................................................................


Kesimpulan dialog
Dengan alasan yang logis : ......................................................................................
.....................................................................................
......................................................................................
.......................................................................................








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 02

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2 (2 x pertemuan)


Standar Kompetensi : Mendengarkan
1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/
siaran radio

Kompetensi Dasar : 1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog
interaktif pada tayangan televisi/siaran radio

Indikator : 1. Mampu mendata pendapat tiap-tiap narasumber
2. Mampu mengomentari pendapat narasumber dengan alasan yang meyakinkan

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendata pendapat tiap-tiap narasumber
2. Siswa dapat mengomentari pendapat narasumber
dengan alasan yang meyakinkan

Materi Ajar : Komentar/pendapat dalam dialog interaktif dan
implementasinya

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Inkuiri
3. Diskusi
b. Media : Media elektronik
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan a. Siswa diskondisikan dalam beberapa kelompok
kecil 4 – 5 orang perkelompok
b. Siswa bertanya jawab tentang kegiatan dialog
pada siaran televisi / radio
c. Siswa menyebutkan siaran dialog yang pernah
dilihat/didengar.

20 menit
2.Penyajian a. Siswa mendengarkan rekaman dialog interaktif
pada tayangan televisi atau siaran radio
b. Siswa mendata pendapat tiap-tiap narasumber
c. Siswa mendiskusikan pendapat tiap-tiap
narasumber
d. Siswa mengomentari pendapat tiap-tiap
narasumber dengan alasan yang meyakinkan

40 menit
3. Penutup a. Salah satu siswa perwakilan kelompok
melaporkan hasil diskusi ( memberikan komentar
tentang pendapat tiap-tiap narasumber )
b. Siswa dari kelompok lain memberi tanggapan
c. Siswa diajak merefleksikan kegiatan
pembelajaran


20 menit


Sumber Belajar : 1. Media elektronik
2. Rekaman dialog interaktif
Penilaian : a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : Uraian







Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP
PENILAIAN


No
SK Kompetensi Dasar Indikator Tekinik Instrumen
Soal Skor Nilai
1 1.2 Mengomentari pendapat
narasumber dalam dialog
interaktif pada tayangan
televisi/siaran radio  Mampu mendata pendapat tiap-tiap
narasumber
 Mampu mengomentari pendapat
narasumber dengan alasan yang
menyakinkan Tes tertulis  Tuliskan kembali
pokok-pokok pemikiran
narasumber X dalam
dialog interaktif yang
akan diperdengarkan
berikut ini!
 Berilah komentar
terhadap pendapat
narasumber X dengan
alasan yang meyakinkan !
50





50





100




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP


MATERI AJAR



Kompetensi Dasar : 1.2. Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog
Interaktif pada tayangan televisi/siaran radio.


Mengomentari Pendapat Narasumber

Komentar atau tanggapan dapat berupa pernyataan setuju atau tidak setuju dengan pendapat narasumber dan dapat pula dengan memberi penilaian terhadap pendapat yang dikemukakan.

Misalnya “ Saya setuju dengan pendapat ( nama narasumber ) sebab fakta
yang dikemukakan sesuai kenyataan dan pendapatnya lebih
masuk akal.”


“ Saya kurang setuju dengan pendapat ( nama narasumber ) sebab
fakta yang dikemukakan tidak sepenuhnya benar dan logika
berfikirnya sukar dipahami.”

Untuk mengomentari pendapat dalam dialog interaktif diperlukan catatan-catatan singkat dengan cara mendata tiap-tiap pendapat dari narasumber.

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 03

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan


Standar Kompetensi : Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni/produk) dengan bahasa yang lugas dan santun.

Indikator : 1. Mampu menentukan kekurangan dan keunggulan karya
2. Mampu mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menentukan kekurangan dan keunggulan
karya
2. Siswa dapat mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.

Materi Ajar : kritik terhadap karya seni dan implementasinya

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran

a. Metode : 1. Tanya Jawab
2. Inkuiri
3. Diskusi.
4. Demontrasi
5. Penugasan.

b. Media : - Buku Teks
- Contoh-Contoh karya seni / produk

c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa diajak mengaitkan pengalamannya dengan
materi pembelajaran tentang berbagai produk/karya seni
b. Siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal
yang berkaitan dengan produk / karya seni rupa

15 menit
c. Siswa diberi motivasi agar memiliki kebiasaan
untuk mengapresiasi karya seni dengan cara
mengkritik atau memuji dengan argumentasi yang logis


2.Penyajian a. Siswa mengamati / mencermati sebuah karya seni
b. Siswa bekerja berpasangan untuk mengkritik atau
memuji karya seni rupa yang dianggap bagus atau
tidak bagus yang disertai alasan.
c. Siswa mengkritik dan memuji dengan bahasa yang
lugas dan santun
d. Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan
kelas




55 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah 10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang
materi pembelajaran pertemuan sebelumnya

15 menit
2.Penyajian a. Siswa mengamati / mencermati sebuah karya
seni / produk
b. Siswa mendata kekurangan dan keunggulan karya
seni / produk.
c. Siswa mendiskusikan kekurangan dan keunggulan
karya seni.
d. Siswa mengamati pemodelan dalam mengkritik dan
memuji karya seni / produk.
e. Siswa mendiskusikan kelugasan bahasa dan
kesantuanan pengungkapan yang dilakukan oleh
model





55 menit

Sumber Belajar : 1. Buku Teks Bahasa Terampil Berbahasa Indonesia Kelas IX
2. Contoh suatu karya seni
Penilaian : a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : Uraian



Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP



PENILAIAN


No
SK Kompetensi Dasar Indikator Tekinik Instrumen
Soal Skor Nilai
1 2.1 Mengkritik / memuji berbagai karya (seni/produk) dengan bahasa yang lugas dan santun.  Mampu menentukan kekurangan dan keunggulan karya
 Mampu mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.
Unjuk Kerja  Tentukanlah keunggulan dan kekurangan karya seni /produk berikut ini secara lisan !
 Berilah kritik dan pujian pada karya seni / produk tersebut dengan bahasa yang lugas dan santun
20




20


100





Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP


MATERI AJAR



Kompetensi Dasar : 2.1.Mengkritik / memuji berbagai karya (seni/produk) dengan bahasa yang lugas dan santun


CARA MENGKRITIK KARYA DAN IMPLEMENTASINYA

1. Pengertian.

Memberi kritik berarti memberi penilaian, Namun mengkritik bukan berarti menghujat atau menjelek - jelekkan.
Mengkritik berarti mengungkapkan kelebihan dan menunjukkan kekuranganya dengan alasan yang logis.
Sedangkan yang dimaksud memuji adalah mengungkapkan kelebihan / keunggulan suatu karya dengan bahasa yang santun.

2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberi kritikan/pujian
1. kualitas dan kuantitas isi
2. ejaan
3. diksi
4. sistematika
5. harga
6. penampilan fisik (penjilidan, ukuran, jenis kertas, dll.)

3. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam memberikan kritik / memuji karya sastra.

1. Memahami dan mendalami hal yang akan dikritik
2. Menganalisis dan memberikan penghargaaan jika ada kelebihan
3. Berusaha mencari kekurangan / kelemahan dengan disertai bukti atau alasan yang kuat
4. Mengajukan saran untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dengan bahasa yang lugas, tegas,dan tepat.

4. Contoh kritikan dan pujian.

1. “ Cerpen ini sudah bagus, tetapi sayang, terlalu banyak menggunakan kata asing “ (kritikan)
2. “Saya betul – betul mengacungkan jempol untuk pengarang buku ini “ (pujian / sanjungan)







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 04

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 1 x pertemuan


Standar Kompetensi : Membaca
1. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif
dan membaca memindai

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di
surat kabar melalui kegiatan membaca intensif

Indikator : 1. Mampu mendata fakta yang ada dalam teks
2. Mampu mendata opini yang ada dalam teks
3. Mampu membedakan fakta dan opini

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendata fakta yang ada dalam teks
2. Siswa dapat mendata opini yang ada dalam teks
3. Siswa dapat membedakan fakta dan opini

Materi Ajar : Perbedaan fakta dan opini serta implementasinya

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran

a. Metode : 1. Ceramah
2. Inkuiri
3. Pemberian tugas
b. Media : Media Cetak
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan a. Siswa diberi tugas mengkliping satu iklan dari
media cetak yang memuat fakta dan opini
b. Siswa mencermati iklan
c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pengertian
fakta dan opini

15 menit
2. Penyajian a. Siswa mendiskusikan fakta dan opini yang ada
dalam teks iklan
b. Siswa mendata pegungkapan yang berupa fakta
dalam teks iklan
c. Siswa mendata pengungkapan yang berupa opini
dalam teks iklan
d. Siswa mendiskusikan perbedaan antara fakta dan
opini
e. Siswa membedakan antara fakta dan opini



55 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa diberi tugas rumah mencari fakta dan opini
dalam beberapa iklan di media cetak

10 menit


Sumber Belajar : 1. Iklan di media cetak
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian : a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian







Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP












PENILAIAN


No
SK Kompetensi Dasar Indikator Tekinik Instrumen
Soal Skor Nilai
2 2.1. Membedakan antara fakta
dan opini dalam teks iklan
di surat kabar melalui
kegiatan membaca intensif  Mampu mendata fakta yang ada
dalam teks
 Mampu mendata opini yang ada
dalam teks
 Mampu membedakan fakta dan
Opini Tes tertulis  Tuliskanlah pernyataan
yang merupakan fakta
yang terdapat dalam teks
iklan
 Tuliskanlah pernyataan
yang merupakan opini
yang terdapat dalam teks
iklan !
 Jelaskanlah perbedaan
Antara fakta dan opini 30



30



40









100



Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR


Kompetensi Dasar : 3. 1. Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca
intensif.


FAKTA DAN OPINI

1. Pengertian Fakta
Fakta merupakan informasi yang berkaitan dengan aspek kehidupan yang bersifat nyata dan dapat dibuktikan kebenarannya. Opini adalah pendapat, gagasan dan pandangan pribadi si penulis atau kelompok yang pada umumnya disertai dengan alasan.

2. Contoh opini dan fakta dalam teks iklan

Fakta : Dijual sebidang tanah luas 15 x 20 meter persegi, terletak di kawasan Jaka Baring

Opini: Harga bersaing
Lokasi strategis




























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 05

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan


Standar Kompetensi : Menulis
4. Mengungkapkan Informasi dalam bentuk iklan baris, resensi dan karangan

Kompetensi Dasar : 4.3 Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketetapan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf dan kebulatan wacana.

Indikator : 1) Mampu menentukan kesalahan ejaan,pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan
wacana.
2) Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf,dan kebulatan wacana

Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menentukan kesalahan ejaan,pilihan kata keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.
2) Siswa dapat memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana

Materi Ajar : Suntingan Karangan

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Tanya jawab
2. Inkuiri
3. Diskusi
b. Media : Teks Karangan
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa dibimbing oleh guru membicarakan hal-hal
yang berhubungan dengan karangan.
b. Siswa melakukan Tanya jawab tentang ketetapan
penggunaan ejaan pilihan kata keefektifan
kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan
wacana dalam karangan
c. Siswa diberi motivasi agar memiliki kebiasaan
untuk menggunakan ejaan yang tepat, pilihan
kata, kalimat yang efektif, dan kebulatan wacana
dalam mengarang
15menit


2. Penyajian a. Siswa membaca/mencermati teks karangan
b. Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil yang
sudah dikondisikan guru (4 - 5 orang )
c. Siswa mendiskusikan teks karangan untuk
menandai kesalahan ejaan, pilihan kata,
keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
d. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok
yang diwakili oleh salah satu siswa dan
ditanggapi oleh kelompok lain
e. Siswa menentukan kesalahan ejaan, keefektifan
kalimat, pilihan kata, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana





55 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah 10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang
materi pembelajaran pertemuan sebelumnya 10 menit
2. Penyajian a. Siswa mendiskusikan kembali bentuk yang
benar dalam penggunaan ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana
b. Siswa memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana
c. Siswa melaporkan hasil kerjanya


60 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 menit

Sumber Belajar : 1. Buku Pedoman EYD
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Tugas proyek
b. Bentuk : Tugas rumah, dokumen




Mengetahui Kangkung, September 2011
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

PENILAIAN


No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
4 4.3 Menyunting karangan
dengan berpedoman pada
ketepatan ejaan, pilihan
kata, keefektifan kalimat,
keterpaduan paragraf dan
kebulatan wacana  Mampu menemukan kesalahan
ejaan, pilihan kata, keefektifan
kalimat, keterpaduan paragraf,
dan kebulatan wacana
 Mampu memperbaiki kesalahan
ejaan, pilihan kata, keefektifan
kalimat, keterpaduan paragraf,
dan kebulatan wacana Tes tertulis  Bacalah teks karangan
berikut ini, lalu
tentukanlah kesalahan
ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat,
keterpaduan paragraf,
dan kebulatan wacana
 Perbaikilah kesalahan
ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat,
keterpaduan paragraf,
dan kebulatan wacana
dalam teks karangan
tersebut !







60











100






Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP
MATERI AJAR


Kompetensi Dasar = 4.3. Menyunting Karangan dengan berpedoman pada ketetapan, pilihan kata.

Penyunting Karangan
Sebelum karangan atau naskah dipublikasikan terlebih dahulu dilakukan penyuntingan.
Menyunting adalah memperbaiki karangan. Ruang lingkup penyuntingan antara lain sistematika, penyajian, isi, dan bahasa. Hal-hal; yang perlu diperbaiki antara lain ejean, tanda baca pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf dan kebulatan wacana

Contoh :
Sebelum disunting.
Sedikitnya dua belas rumah tumbang akibat angina ribut yang melanda kampung gulon, kecamatan jebres, solo. Peristiwa ini terjadi pada hari senin 12 februari 2009. sebagian besar dari pada rumah rusak atapnya dan satu rumah mengalami roboh dinding.

Setelah disunting
Sedikitnya dua belas rumah rusak akibat angin ribut yang melanda Kampung Gulon, Kecamatan Jebres, Solo. Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, 12 Februari 2009. Sebagian besar rumah rusak atapnya dan satu rumah mengalami roboh dinding.















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 06

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 1 x pertemuan

Standar Kompetensi : Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan
Kompetensi Dasar : 2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas
Indikator : 1. Mampu mendeskripsikan peristiwa secara rinci
2. Mampu melaporkan berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas.
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat mendiskripsikan peristiwa secara rinci
2) Siswa dapat melaporkan berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas

Materi Ajar : laporan berbagai peristiwa
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah 2. Inkuiri 3. Tanya jawab
b. Media : - Lingkungan
- Pengalaman pribadi
- Buku teks
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1 Pendahuluan Pertemuan Pertama

20 Menit


a.
b.

c. Siswa mencermati beberapa contoh peristiwa secara, berkelompok Siswa melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan sistematika laporan peristiwa, siswa mendata sistematika yang terdapat dalam laporan peristiwa.
2 Penyajian a. Siswa menentukan sistematika laporan peristiwa.


50 Menit
b. Siswa menentukan peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungan sekolah yang akan dijadikan bahan laporan.
c. Siswa menentukan pokok-pokok peristiwa sebagai dasar penyusunan kerangka laporan.
d. Siswa mendiskripsikan pokok-pokok peristiwa dalam jalinan sistematika laporan.
3 Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi,
10 Menit
b. Siswa menerima tugas rumah berupa laporan peristiwa untuk pertemuan berikutnya.

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua

10 Menit
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pertemuan sebelumnya
2. Penyajian a. Beberapa siswa sebagai perwakilan kelas melaporkan secara lisan peristiwa yang terjadi di lingkungan siswa dengan kalimat yang jelas
b. Siswa lain memberikan tanggapan 60 Menit
c. Siswa dengan bimbingan guru melakukan penilaian terhadap laporan peristiwa yang sesuai dengan sistematika laporan
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 Menit


Sumber Belajar : 1. Contoh teks laporan peristiwa
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian : a. Teknik : Unjuk kerja
b. Bentuk : Uji petik kerja







Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP



PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
2 2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas ■
Mampu mendiskripsikan peristiwa secara rinci Tes unjuk kerja * Diskripsikanlah satu peristiwa yang ada di sekitarmu secara rinci 40


100
■ Mampu melaporkan beberapa peristiwa dengan kalimat yang jelas * Laporkanlah peristiwa yang ada di sekitarmu secara lisan dengan kalimat yang jelas 60





Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP


MATERI AJAR

Kompetensi Dasar : 2.2. Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas
LAPORAN PERISTIWA
1. Pengertian
Laporan peristiwa merupakan cerita tentang peristiwa yang kita lakukan
2. Syarat-syarat laporan peristiwa
Syarat-syarat laporan yang diketahui adalah :
1) Laporan harus jelas dan objektif,
2) Disertai fakta,
3) Tidak menimbulkan penafsiran yang salah,
4) Tidak menyampaikan pendapat pribadi
3. Hal-hal yang diperhatikan ketika mengungkapkan peristiwa kepada orang lain.
1) Menentukan tema,
2) Memastikan peristiwa menarik yang berkaitan dengan topik,
3) Menganalisis calon pendengar
4) Memastikan materi peristiwa, misalnya mencakup tempat, waktu, alur kejadian, pihak yang terlibat dengan kejadian, hal yang menyenagkan, hal yang menyediakan, dan hikmah yang diambil,
5) Memperkirakan Sistematika
6) Mengembangkan sistematika menjadi uraian peristiwa secara terinci

4. Sistematika laporan
1) Judul
2) Pendahuluan
3) Isi
4) Penutup

5. Contoh Laporan Peristiwa
Tim Sriwijaya FC hari Minggu, 2 Juli disambut bak pahlawan di Stadion Jakabaring, tim asuhan Rachmad Darmawan ini ternyata sudah dinantikan ribuan fans mereka yang sudah rindu dengan Laskar Wong Kito ini.
Pada kesempatan itu tampak wajah-wajah baru yang akan memperkuat Sriwijaya FC pada musim kompetisi tahun ini. Minggu , 2 Juli ini sekaligus juga merupakan latihan pertama bagi Tim Sriwijaya FC. Karena itu hampir sebagian besar pemain hadir untuk menerima instruksi dari Rachmad Darmawan. Latihan yang dimulai pukul 15.30 itu menjadi hiburan segar bagi masyarakat kota Palembang, khususnya pecinta sepak bola.









RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 07

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : Membaca
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai
Kompetensi Dasar : 3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan membaca memindai
Indikator : 1. Mampu menemukan kata dalam buku yang dirujuk dalam indeks
2. Mampu menemukan informasi dengan panduan indeks
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menemukan kata dalam buku yang dirujuk dalam indeks
2) Siswa dapat menemukan informasi dengan panduan indeks
Materi Ajar : Penemuan informasi secara cepat dan implementasinya
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Inkuiri
3. Tanya Jawab
4. Diskusi
b. Media : - Buku yang berindeks
- Stopwatch
- Buku Teks
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a.

b.
c. Siswa diarahkan untuk membahas berbagai cara menemukan informasi tertulis secara cepat dan tepat
Siswa melakukan tanya jawab tentang buku yang berindeks
Siswa mendata beberapa contoh buku yang berindeks

10 menit

2. Penyajian a. Siswa membaca sekilas salah satu buku yang berindeks

60 menit
b. Siswa membaca indeks pada buku yang dibaca
c. Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menemukan kata yang dirujuk dalam indeks
d. Siswa menemukan kata yang dicari dalam buku yang dirujuk dalam indeks
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
10 menit
b. Siswa menerima tugas rumah berupa daftar kata yang akan dicari dalam buku berindeks

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pertemuan sebelumnya 10 menit
b. Siswa melaporkan daftar kata yang akan dicari informasinya dalam buku berindeks
2. Penyajian a.


b.
c. Siswa berdiskusi secara kelompok untuk menemukan informasi kata-kata yang dirujuk dalam beberapa buku berindeks
Siswa menemukan informasi secara cepat dan tepat dari kata-kata yang dirujuk dalam indeks
Siswa melaporkan hasil kerjanya
60 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 menit


Sumber Belajar : 1. Buku yang berindeks
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian : a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian















Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP



PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
3 3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan membaca memindai ■
Mampu menemukan kata dalam buku yang dirujuk dalam indeks Tes Tertulis *

Temukanlah secara cepat dan tepat kata X dalam buku..........!
Teman dalam satu kelompok harus menulis jumlah waktu yang diperlukan untuk menemukan kata itu 50



100
■ Mampu menemukan informasi dengan panduan indeks * Tuliskanlah informasi mengenai kata itu dalam kertas kosong yang tersedia di kelompokmu 50




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP
MATERI AJAR



Kompetensi Dasar : 3.2. Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku melalui membaca memindai

MEMBACA MEMINDAI

Pengertian
Membaca memindai adalah salah satu cara efektif untuk menemukan kata atau makna kata tertentu dalam buku maupun dalam kamus atau ensiklopedi. Untuk mendapatkan informasi kata atau istilah penting dalam buku, kita dapat membaca indeks buku.
Indeks buku adalah daftar kata istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan, biasanya terletak pada bagian akhir buku yang tersusun berdasarkan urutan abjad. Dengan adanya indeks membaca dengan mudah memperoleh informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah yang ingin ditemukan.

Perhatikan beberapa contoh indeks pada buku Manusia dan Antariksa berikut ini !

A
Aerobee Hi (roket penduga), 55
Alat pembuka payung udara, 68-69
Alkohol sebagai bahan bakar roket, 31,32, 36, 41
Alovette (satelit), 99
Alpha Centauri (bintang), 172
Andromeda (galaksi), 190
B
Badai, pendeteksian dan pelacakan, 100, 112
Badai matahari, 108
Bahan bakar roket, 35
Bantuan bulan, 9
Bumi (Planet), 147
C
Cahaya, 103
Cosmos (Satelit), 79
D
Delta (roket), 45
Dinas Antariksa Eropa, 182
E
Eurly Bird (Satelit komunikasi), 117
Eisen homer, Dwight D, 57
F
Fiksi ilmiah, ID
First men in the moon, 12

G
Galaksi, 166
Gama, Sinar, 103
Gas dalam atmosfer, 102
Cara menggunakan halaman indeks untuk mengetahui informasi yang ada didalam sebuah buku adalah dengan menentukan topik (kata kunci) yang ingin kalian baca, kemudian bukalah halaman buku sesuai dengan angka yang terdapat dibelakang kata kunci yang tersusun secara alfabetis tersebut. Angka tersebut menunjukkan halaman tempat topik tersebut dapat ditemukan.

Contoh : Gas dalam atmosfir, 102
Berarti kalian dapat menemukan informasi tentang tenaga panas bumi pada buku tersebut dihalaman 102





































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 08

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : Menulis
4 Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi dan karangan
Kompetensi Dasar : 4.2 Meresensi buku pengetahuan
Indikator : 1. Mampu mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku, serta menunjukkan kelebihan serta kekurangannya.
2. Mampu merangkum isi buku
3. Mampu menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atas isi buku
4. Mampu meresensi buku pengetahuan
5. Mampu menyunting resensi
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku serta menunjukkan kelebihan dan kekurangannya
2) Siswa dapat merangkum isi buku
3) Siswa dapat menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atas isi buku
4) Siswa dapat meresensi buku pengetahuan
5) Siswa dapat menyunting resensi
Materi Ajar : Resensi buku pengetahuan dan implementasinya

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya Jawab
4. Diskusi
b. Media : - Perpustakaan
- Buku teks
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa dikondisikan oleh guru menjadi beberapa kelompok kecil
b. Siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari 15 menit
c. Siswa memilih dan menentukan buku pengetahuan yang akan dibaca di perpustakaan
2. Penyajian a. Siswa membaca dan mencermati buku pengetahuan yang telah dipilih dan akan diresensi
b. Siswa mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku yang telah dibaca
c. Siswa berdiskusi untuk menentukan kelebihan dan kekurangan buku 55 menit
d. Siswa menentukan kelebihan dan kekurangan buku
e. Siswa menyusun rangkuman isi buku
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah untuk membaca buku dan menulis tanggapannya 10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pertemuan sebelumnya
b. Siswa melaporkan secara lisan hasil diskusi kelompok pada pertemuan sebelumnya tentang fisik dan isi buku serta kelebihan dan kekurangannya 10 Menit
2. Penyajian a. Beberapa siswa perwakilan kelompok menyampaikan pendapat pribadi yang telah ditulis sebagai tugas rumah tentang tanggapan terhadap buku yang telah dibaca
b. Siswa memberikan tanggapan 60
c. Siswa berdiskusi kelompok untuk meresensi buku menit
d. Siswa meresensi buku
e. Siswa menukarkan hasil resensi kepada kelompok lain untuk disunting
f. Siswa menyunting resensi
g. Siswa melapor hasil kegiatannya
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 menit


Sumber belajar : 1. Buku-buku pengetahuan
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian : a. Teknik : Penugasan proyek
b. Bentuk : Portofolio (dokumen)




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
4 4.2 Meresensi buku pengetahuan ■
Mampu mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku serta menunjukan kelebihan serta kekurangannya Penugasan Proyek * Bacalah salah satu buku pengetahuan lalu identifikasikanlah bentuk fisik dan isi buku serta kelebihan dan kekurangannya 30
■ Mampu merangkum isi buku * Rangkumlah isi buku 10
■ Mampu menuliskan pendapat pribadi serta tangapan isi buku * Tuliskan pendapatmu tentang isi buku 20
100
■ Mampu meresensi buku pengetahuan * Lakukan resensi terhadap buku 30
■ Mampu menyunting resensi * Suntinglah hasil resensi 10



Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR

Jakarta di mata Firman Muntaco

Musik gambang pernah sangat populer berkat jasa Benyamin S. Syairnya yang sederhana, liriknya yang jenaka, dan cara menyanyikannya yang lincah mebuat musik gambang kreasi benyamin ini tetap disukai hingga sekarang.
Pada masanya, gambang Jakarte begitu disukai hingga diungkapkan koran berita minggu pernah mencapai tira 250.000 eksemplar sketsa Firman Muntaco itu. Mengingat arti penting tersebut gambang Jakarte pun diterbitkan ulang Masup Jakarta. Buku ini merangkum semua cerpen Firman Muntaco yang ada dalam Gambang Jakarte 1 (1960) dan Gambang Jakarte 2 (1963).
Gambang Jakarte mengambarkan kehidupan masyarakat Betawi di Jakarta pada tahun 1950 – 1960-an. Cerpen-cerpen firman ini sungguh merupakan potret zamannya. Kisah-kisah dalam buku ini mengambarkan masyarakat betawi pada waktu itu. Bagaimana rumah tangga betawi, bagaimana pandangan mereka terhadap tradisi, dan bagaimana mereka menghadapi kemajuan zaman tergambar dalam buku ini.
Gaya penceritaan Firman memang khas Betawi, sebagai bentuk ungkapan pertanggung jawabannya sebagai putra Betawi. Cerpennya pun ditulis dalam bahasa Betawi. Firman percaya bahasa inilah yang paling tepat menyatakan pikiran, kejiwaan, dan perasaan tokoh-tokohnya, yaitu orang-orang kecil Betawi. Pilihan ini ternyata tepat. Dibalut dengan selera humor yang kuat, kelincahan berbicara yang memikat, kesinisan yang kadang mengundang senyum, cerpen-cerpen dalam gambang Jakarte menjadi memukau.
Memang kisah-kisah dalam buku ini terasa sangat lampau. Maklumlah, latarnya adalah Jakarta tahun 1950-1960 an. Bagi kita yang menghargai karya sastra sebagai dokumen sejarah, karya ini patut dibaca. Apalagi temanya sangat beragam yang menunjukkan kompleksnya persoalan hidup masyarakat Betawi, terutama dijakarta waktu itu.
Kepercayaan terhadap roh halus yang turut mempengaruhi kehidupan tergambar dalam ”kesurupan”, ”Jaelangkung”, dan ”Flu”.
Upaya mempertahankan tradisi terlihat dalam ”kebang payung”, ”Cap Gow Meh”, ”Si Udin Disunatin”, ”Pengantin Baru”, serta ”Bandeng dan Kue Keranjang”
.............................................................................................................................................
Keunggulan cerpen-cerpen yang ditulis Firman adalah pada bahasanya, yang ditulis menggunakan bahasa Betawi.
Firman mengeksplorasi kekayaan bahasa Betawi yang unik, karya makna, dan penuh humor sebagai bagian tidak terpisah dalam kehidupan masyarakat Betawi. Dalam kumpulan buku ini, persamaan jurus silat, ungkapan, pribahasa kata, dan pantun sangat kaya akan unsur humor tersebut.
Lihatlah kenamaan jurus seperti lelancur ngudak-ngudak ayam biang, ayam leler matok gabah dan ulung-ulung samber anak ayam. Atau pribahasa kata : kambing gembel ngudak-ngudak tukang angka untuk menyebut anak perempuan yang suka keluar malam, serta kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk menggambarkan usaha yang sungguh-sungguh sampai mengorbankan segala sesuatunya.
Di sisi lain, keunggulan buku ini juga bisa menjadi kelemahan apabila bahasa betawi ini tidak dapat dipahami pembaca sekarang. Masalahnya, bahasa betawi ini di-gunakan dalam deskripsi maupun cakapannya. Bagi pembaca yang tidak memahami bahasa tersebut yang memang sudah lampau digunakan tentu akan sulit memahami ceritanya. Belum lagi ada kosakata yang sudah tidak digunakan. Untunglah, buku ini menyediakan daftar anotasi untuk membantu pembaca awam memahami karya.
Kendala bahasa seharusnya tidak menjadi persoalan memusingkan mengingat kekayaan makna dalam buku ini. Gambang Jakarte sangat berharga sebagai dokumentasi sosial budaya yang memiliki nilai sejarah.(Kompas, 25 Februari 2007)


Kompetensi Dasar : 4.2. Meresensi buku pengetahuan
Resensi Buku
Resensi adalah pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku. Dalam membuat resensi kita harus memaparkan ini, menyampaikan keunggulan-keunggulan dan sekaligus mengungkapkan kelemahannya, ulasan terhadap buku tersebut harus disertai ulasan yang logis.
Langkah-langkah meresensi buku
1. Mendaftar anatomi buku-buku, yaitu judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit , tabel buku, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar singkatan dan lain-lain.
2. Membaca intensif buku tersebut secara keseluruhan
3. Membuat rangkuman
4. Menguraikan bagian-bagian buku tersebut
5. Menjelaskan kelebihan buku disertai alasan
6. Menjelaskan kekurangan buku disertai alasan
7. Menyimpulkan

Contoh :
Judul buku : Gambang Jakarta
Pengarang : Firman Montaco
Penerbit : Masup Jakarta
Tahun : 2006
Tebal buku : XII +338 halaman
Diresensi oleh : Fajriyah Nurdiarsih












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 09

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : Berbicara
6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk
lain.

Kompetensi Dasar : 6.1. Menceritakan kembali isi cerpen secara lisan

Indikator : 1. Mampu menemukan bagian-bagian cerita dengan panduan
tahap-tahap dalam alur.
3. Mampu menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya.

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menemukan bagian-bagian cerita dengan
panduan tahap-tahap alur
2 Siswa dapat menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
sesuai dengan alur aslinya.
Materi Ajar : cerpen
Kegiatan Pembelajaran/Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Pemodelan
3. Inkuiri
b. Media : - Contoh cerpen
- Buku teks
c. Ukuran Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan
Pertemuan Pertama
a. Siswa diajak mencermati beberapa contoh cerpen
b. Siswa memilih cerpen yang disukai
c. Siswa bertanya jawab seputar cerpen


10 Menit
2. Penyajian a. Siswa membaca cerpen yang telah dipilih
b. Siswa berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendata bagian-bagian cerpen dengan panduan tahap-tahap alur yang tepat
c. Siswa menentukan bagian-bagian cerita dengan panduan tahap-tahap alur
d. Salah satu siswa mewakili kelompoknya menyampaikan hasil kerjanya tentang bagian-bagian cerita yang sesuai dengan tahap-tahap alur
e. Siswa lain memberikan tanggapan





60 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah untuk membaca kembali isi cerpen
10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya


5 menit
2. Penyajian a. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk
menggaris bawahi bagian-bagian cerita sesuai dengan
alur aslinya yang akan diceritakan kembali secara lisan
b. Masing-masing kelompok menunjuk temannya yang
akan mewakili kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya
c. Siswa meceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai
dengan alur aslinya
d. Siswa lain memberikan tanggapan




65 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 menit


Sumber belajar : 1. Naskah cerpen
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian : a. Teknik : Unjuk kerja
b. Bentuk : Uji petik kerja, produk







Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP



PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
6. 6.1 Menceritakan kembali isi
cerpen secara lisan ● Mampu menentukan bagian-bagian cerita dengan panduan tahap-tahap alur
● Mampu menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya Tes unjuk kerja ► Bacalah cerpen X ... lalu
tentukanlah bagian-
bagian cerita dengan
panduan tahap-tahap alur
► Ceritakan kembali isi
cerpen X ... sesuai dengan
alur aslinya 40



60


100




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

RUBRIK PENILAIAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN

NO ASPEK
SKOR
1 2 3 4
1. Kejelasan vokal
2. Ketepatan intonasi
3. Ketepatan pilihan kata
4. Keefektifan kalimat
5. Kontak mata dengan pendengar
6. Kelancaran bercerita
7. Kesesuaian cerita dengan alur cerita asli
Jumlah Skor

Keterangan :
Berian tanda cek (v) pada kolam 1,2,3 atau 4 dengan ketentuan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat Baik














MATERI AJAR

Kompetensi Dasar : 6.1 Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.

CERPEN
1. Pengertian
Cerpen adalah hasil karya sastra yang berbentuk prosa singkat
2. Ciri-ciri cerpen
1) Menceritakan suatu peristiwa penting
2) Peristiwa yang terjadi tidak mengubah nasib tokoh
3) Berpusat satu tokoh
4) Kurang dari 10.000 kata
3. Unsur-unsur intrinsik cerpen
1) Tema adalah gagasan pokok yang mendasari terbentuknya gagasan
2) Alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita
3) Latar cerita adalah waktu, tempat, dan suasana dalam cerita
4) Penokohan adalah watak-watak tokoh dalam cerita
5) Amanat adalah pesan atau nilai-nilai moral yang tersurat dan tersirat dalam cerita
4. Alur terbagi tiga
1) Alur maju
2) Alur mundur
3) Alur gabung
5. Secara umum cerpen dibangun dari beberapa tahap. Tahapan dalam cerpen adalah
- Eksposisi : Tahap ini disebut juga tahap perkenalan, pembaca mulai
diperkenalkan dengan tokoh secara awal.
- Konflik : Tahap ini ditandai dengan mulai terlibatnya tokoh dengan masalah
- Konflikasi : Tahap ini ditandai dengan masalah mulai berkembang
- Krisis : Masalah mulai memuncak
- Resolusi : Pada tahap ini mulai adanya penyelesaian terhadap konflik
- Keputusan : Semua masalah berakhir. Akhirnya masalah bisa menyedihkan dan
bisa menyenangkan.
6. Berdasarkan kuantitas kepaduannya
- Alur tunggal, adalah alur yang hanya memiliki satu garis pengembangan cerita
- Alur ganda , adalah alur yang memiliki beberapa garis pengembangan cerita
7. Berdasarkan kualitas kepaduannya
1) Alur erat, yakni hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya
begitu padu.
2) Alur longgar, yakni hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya
terjalin secara renggang.
1. Kemampuan Bersastra
A. Berbicara
Kompetensi Dasar Indikator
Menanggapi pembacaan cerpen 1) Mampu mengungkapkan tokoh-tokoh dengan cara penokohannya disertai data tekstual;
2) Mampu menjelaskan karakteristik tokoh dan latar yang mendukung;
3) Mampu menulis kembali cerpen dengan mengandalkan diri sebagai tokoh cerita

Dua Pasang Boneka Kelinci
Oleh: Wita Alamanda Simbolon P

Ada jarak yang amat jauh antara aku dan adikku. Oni. Sejak ia lahir sampai sekarang belum pernah sekali pun aku menyebutnya adik. Terlalu banyak alasan yang membuat aku membencinya. Satu yang teramat penting. Oni menggeser kedudukanku sebagai anak bungsu.
Tapi tiga hari belakangan ini, tepatnya saat aku mencakar mukanya, rasanya aku bukan lagi kakak yng jahat. Sepertinya, tiba-tiba saja aku sayang pada Oni. Waktu itu aku memang sangat emosi. Oni mengambil sepasang boneka kelinciku, membawa ke kamarnya. Ia menganggap boneka kesayanganku jadi miliknya. Aku seorang kakak yang egois, tentu saja nggak bisa terima. Aku mencakar mukanya ketika ketika ia berusaha mempertahankan boneka itu.
Sejujurnya kuakui, aku tidak akan sejahat itu seandainya bukan Oni yang merampasnya. Yang lebih penting lagi, boneka itu pemberiaan Engga waktu aku ultah tahun lalu. Demi Tuhan aku menyesal telah memperlakukan Oni sekejam itu. Demi Tuhan, sekali lagi penyesalan itu timbul karena Oni mendadak demam. Semuanya menyalahkan aku, termasuk Engga.
Dua hari lagi aku dan teman-teman sekelas bakal study tour ke Lampung. Waktunya persis bersamaan dengan ultah Oni kedelapan. Mungkin hal inilah yang membuatku tiba-tiba sayang sam Oni. Aku mencakarnya sampai deman menjelang hari jadinya.”Kalo Mbak Ola pergi ke Lampung, Oni sedih nggak?” tanya mama memancing saat menyuapinya makan. ”Nggak, nggak” Oni menggeleng-gelengkan kepalanya. ”Sumpah, Ma Oni nggak bohong”
Oni memandangku sinis, bibirnya bergerak-gerak. Diluar dugaanku, ia menangis. Aku buang muka tak sanggup sanggup melihat air matanya.Oni kok nangis, sih? Ini, makan lagi, ya,”mama membujuknya. ”Oni mau pesan keripik pisang nggak sama Mbak Ola?””Nggak” ”Oni kan sayang sama Mbak Ola. Jadi, nggak boleeh bilang gitu ya.......”. ”Nggak.nggak Oni nggak sayang, Ma. Ola jahat seperti nenek sihir. Pipi Oni dicakar, Ma,” Air mata Oni semakin banyak. Sejurus kemudian Oni melemparkan sendok ke mukaku. Untuk yang pertama kalinya aku tak bisa marah. Bagaimanapum Oni wajar melakukannya. Waktu ia lahir dulu, aku mengungsi ke rumah teman . Aku malu mempunyai adik. Aku tak bisa lagi bermanja-manja dengan mama, papa, dan juga mbak Delta. Perhatian dan kasih sayang mereka hanya untuk Oni. Lantas orang tuaku memberi nama Oni untuknya. Kata Papa, nama itu sengaja dipilih supaya nama kamu mirip. Maka sempurnalah bentuk kebencianku kepada Oni.

***
Jam dua belas malam, aku mengendap-endap masuk ke kamar Oni. Aku enggak bisa tidur. Tangis Oni waktu aku mencakarnya bergema terus di telingaku, aku tidak tahan. Kupandangi wajah Oni. Kata Angga, pacarku, kami mirip. Ini bikin aku dulu marah aku tak suka kami mirip.
Tiba-tiba aku tercekat. God! Cakaranku masih membekas di pipinya. Tak sadar, tanganku terulur menyentuhnya. ”Mbak Del, minta minum!” Tiba-tiba ia Membuka matanya. aku gelagapan. ”Oni mau minum?” ”Iya, Tapi sama Mbak Delta!” ”Sama Mbak Ola juga enggak apa-apa. Nih, minumnya, sayang !” Untung Oni enggak menolak. Dan, Hei! Alangkah janggal-nya lidahku mengucapkan kata Mbak Ola dan kata sayang. ”Sekarang bobok lagi ya ..........”
”Siapa yang suruh kamu masuk kamar Oni?” Aku terpana. ”Oni mau Bobok sama Mbak Delta!” ”Mbak Delta sudah tidur. Bobok sama Mbak Ola aja ya...” ”Nggak mau! Kamu jahat seperti nenek sihir” ”Mbak Ola ........ nggak jahat,” kok, suaraku bergetar. ”kalau nggak jahat kenapa pipi Oni dicakar?” Napasku turun naik. Hampir saja aku menangis hanya karena seorang Oni.Mbak Delta menghampiri Oni. Keningnya diraba. Dan sedetik kemudian, Mbak Delta memekik. ” Suhu badan Oni tinggi sekali.”Ketika Mbak Delta meraba keningnya sekali lagi, pemandangan itupun terjadi. Oni muntah.Aku tak perlu perintah lagi. Aku aku berlari ke garasi. BMW Papa kukeluarkan, lalu kulari kesetanan. Untunglah masih ada dokter yang masih mau berbaik hati. Kalau saja ini terjadi beberapa bulan yang lalu, tentu aku nggak ambil peduli. Percaya atau tidak, dulu aku pernah menginginkan Oni tidak hidup. Alangkah jahatnya aku ini.
Hari ini aku akan berangkat ke Lampung. Untuk melepaskanku, mama bikin nasi kuning dan ayam bakar. Ini sudah tradisi Mama. Ia pasti membuat hidangan istimewa jika salah satu dari kami bepergian jauh. Cuma Oni yang nggak ada di antara kami pagi ini.
”Pagi-pagi sekali Oni sudah berangkat sekolah,” mama menjelaskan. Barangkali ia tahu aku kecewa. ”Boneka kelinci itu relakan saja untuk Oni. Anak itu kelewat suka dengan bonekamu,” kata Papa.Aku mengangguk, lemah sekali. Seisi rumah ini bagaimana pun sudah tahu bahwa”nenek sihir” sudah berubah. Nenek sihir?” Mataku mendadak berkaca-kaca. Sebelum air mataku runtuh, aku berlari masuk kamar Oni.
Di kamar Oni, aku benar-benar menangis kusesali semua tindakanku yang jahat. Begitu bencikah Oni padaku? Tentu saja! Kalau tidak, kenapa ia menghindariku. Oni nggak sudi mengucapkan selamat jalan kepada kakak berhati busuk ini.
Barang-barangku sudah dimasukan ke mobil. Tepat jam tujuh, BMW Papa mulai bergerak. Tapi tiba-tiba saja mahluk kecil itu muncul Oni! Ditangannya ada sepasang boneka kelinci.
”Mbak Ola!!Mbak Ola!” teriaknya.”Oni...........””Ini boneka gantiin boneka yang Oni ambil, Mbak Ola ............”Tengorokanku tercekik menahan haru. Air mataku berhamburan. Tuhan, ia memanggilku Mbak Ola. ”Oni ...” aku memeluk Oni seeratnya.” Boneka ini taruh di kamar Mbak Ola dulu. Mbak nggak bisa bawa kelampung.”Aku hendak masuk lagi kemobil ketika mahluk kecil itu tiba- tiba menarik tangan ku. ”Mbak Ola sayang enggak sama Oni?” Tanyanya dengan pandangan memelas. kupejamkan mata. ”Sayang enggak?” ”Tentu aja sayang, Oni.” kubelai pipinya. ”Betul?” ”Betul! Masak Mbak Ola Bo’ong. Oni sendiri, sayang enggak sama Mbak Ola?” ”Oni sayang. Oni sayang Mbak Ola. Oni sayang.” Kutarik tubuh Oni kupeluk lagi. Tak jauh didepanku. Ada empat sosok memperhatikan kami. ”Kalo Oni sayang, Mbak Ola enggak boleh lagi dipanggil nenek sihir, ya......” ”Iya. Mbak!” ”Mulai sekarang kita berteman, ya....” ”Iya, Mbak! Asal Oni jangan dicakar lagi.” dan Oni, adik kecil ku yang manis, menyeka air mataku. Beberapa menit kemudian, keputusan itu kuambil untuk menebus kesalahanku.
”enggak, turunkan kembali barang – barangku! Aku enggak jadi pergi. Aku mau bergembira bersama Oni!”

Diskusikan dalam kelompok kecil beberapa hal yang mengkaitkan dengan cara penokohan cerpen di atas! Gunakanlah pertanyaan – pertanyaan berikut! Jangan lupa tuliskan hasil diskusimu dengan baik supaya mudah dilaporkan dengan pada teman – teman lain dikelasmu nanti!

1. Siapa saja tokoh yang disebut dalam cerpen diatas?
2. Bagaimana sifat – sifat tokoh – tokoh tersebut?
3. Dari mana kamu tahu mengenai sifat mereka ?
Apakah disebut pengarang?
4. Jika kamu menyimpulkan sendiri, tunjukan kalimat-kalimat yang menunjukan sifat para tokohnya?
5. Dimanakah latar belakang cerpen di atas?
1. Setelah dan memahami cerpen di atas, deskripsikanlah watak tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut dengan bahasa yang runtut!
a. Mama * Mama seorang yang bijaksana, terlihat dari sikapnya yang
menasihati Oni agar sayang kepada kakaknya, Ola
b. Ola *
c. Oni *
d. Delta *
2. Tulislah kembali cerpen di atas dengan mengganti salah satu tokohnya! Anggaplah kamu menggantikan tokoh tersebut. Kamu juga bisa mengubah watak tokoh tersebut seperti watak kamu.




































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 10

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : Membaca
7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca
buku kumpulan cerita pendek (cerpen)
Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan tema, latar, dan penokohan, pada
cerpen-cerpen dalam satu kumpulan cerpen
Indikator : 1. Mampu menyimpulkan tema cerpen
2. Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
3. Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan
bukti yang meyakinkan
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menyimpulkan tema cerpen
2) Siswa dapat menemukan latar cerpen dengan bukti
faktual
3) Siswa dapat menemukan karakter tokoh cerpen
dengan bukti yang meyakinkan
Materi Ajar : Unsur-unsur cerpen dan implementasinya

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran

a. Metode : 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Inkuiri
b. Media : - Buku kumpulan cerpen
- Buku teks
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa diajak mencermati beberapa contoh cerpen dalam buku kumpulan cerpen
b. Siswa melakukan tanya jawab seputar masalah yang berhubungan dengan unsur-unsur intrinsik cerpen

10 menit


2. Penyajian a. Siswa membaca cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
b. Siswa berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendata unsur-unsur intrinsik cerpen terutama tema, latar, dan penokohan dalam tiap-tiap cerpen pada buku kumpulan cerpen
c. Siswa menyimpulkan tema cerpen
d. Siswa menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
e. Salah satu siswa mewakili kelompoknya menyampaikan hasil kerjanya tentang tema dan latar cerpen
f. Siswa lain memberikan tanggapan



60 menit






3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah untuk membaca
kembali cerpen dalam buku kumpulan cerpen 10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya 5 menit
2. Penyajian a. Siswa mendiskusikan penokohan dalam tiap-tiap cerpen pada buku kumpulan cerpen
b. Siswa menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang meyakinkan
c. Siswa menemukan karakter antar unsur cerpen sebagai dasar pembuat cermatan makna cerpen secara utuh.
65 menit
3. Penutup a. Siswa menyampaikan hasil kerja
kelompoknya melalui perwakilan kelompok
b. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan
c. Siswa dan guru melakukan refleksi
10 menit


Sumber belajar : 1. Buku kumpulan cerpen
2. Buku pelajaran Bahasa Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Penugasan Proyek
b. Bentuk : Tugas proyek










Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,





NIP NIP


PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
7 7.1 Menentukan tema, latar, dan penokoh-an pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
 Mampu menyimpulkan tema cerpen
 Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
 Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang meyakinkan Penugasan proyek  Bacalah buku kumpulan cerpen X..... kemudian simpulkanlah tema tiap-tiap cerpen dalam buku kumpulan cerpen tersebut!
 Temukanlah latar cerpen dengan bukti faktual!
 Temukanlah karakter tokoh cerpen dengan bukti pendukungnya yang meyakinkan!
 Analisislah keterkaitan antar unsurnya untuk memaknai cerpen!
30





20


30



20











100

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP
MATERI AJAR



Kompetensi Dasar : 7.1. Menemukan tema, latar dan penokohan pada cerpen-cerpen
dalam satu kumpulan cerpen.

CERPEN
1. Pengertian
Cerpen adalah hasil karya sastra yang berbentuk proses singkat, mengisahkan kehidupan tokoh dengan peristiwa mengharukan, menyenangkan.
2. Unsur-unsur intrinsik cerpen:
1. Tema adalah gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita.
2. Alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita.
3. Penokohan adalah watak-watak tokoh dalam cerita.
4. Amanat adalah pesan-pesan moral yang tersurat dan tersirat dalam
cerita.
5. Latar dan sudut pandang.
3. Unsur ekstrinsik cerpen
Yaitu unsur yang membangun karya sastra dari luar.
1. Latar belakang pengarang
2. Keadaan sosial budaya
3. Situasi ekonomi yang terjadi pada saat itu
4. Agama
5. Pendidikan
6. Moral
4. Tahapan-tahapan alur
Alur adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat.
Tahapan-tahapan alur meliputi:
1. Pengenalan situasi cerita (Exposition)
2. Pengungkapan peristiwa (Complication)
3. Konflik ( Rising Action)
4. Puncak Konflik ( Turning Point)
5. Penyelesaian (Ending)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 11

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2 (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : Membaca
7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca
Buku kumpulan cerita pendek (cerpen)
Kompetensi Dasar : 7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan, pada cerpen-
cerpen dalam satu kumpulan cerpen
Indikator : 1) Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang
positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen.
2) Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam
cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
3) Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam
cerpen yang dapat menjadi teladan siswa.
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang
positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen.
2) Siswa dapat membandingkan nilai kehidupan dalam
cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
3) Siswa dapat menyimpulkan nilai kehidupan dalam
cerpen yang dapat menjadi teladan siswa.

Materi Ajar : Analisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen.

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Inkuiri
b. Media : - Buku kumpulan cerpen
- Buku teks
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa diberi pengarahan masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai dalam kehidupan.
b. Siswa memilih buku kumpulan cerpen yang akan dibahas nilai-nilai kehidupan di dalamnya
10 menit


2. Penyajian a. Siswa membaca cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
b. Siswa berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menemukan nilai- nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam cerpen.
c. Siswa mengelompokkan nilai kehidupan positif dan negatif dalam cerpen.
d. Siswa membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
e. Salah satu siswa mewakili kelompoknya menyampaikan hasil diskusinya.
f. Siswa lain memberi tanggapan.







60 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah untuk membaca ulang kumpulan cerpen
10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya

5 menit
2. Penyajian
a. Siswa mendiskusikan kembali nilai-nilai kehidupan dalam cerpen yang telah dibicarakan pada pertemuan sebelumnya baik positif maupun negatif.
b. Sis b. Mendiskusikan nilai kehidupan yang dapatdijadikan teladan
c. Siswa menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat dijadikan teladan.
d. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya melalui perwakilan kelompok.
e. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan 65 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
10 menit

Sumber belajar : 1. Buku kumpulan cerpen
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Penugasan Proyek
b. Bentuk : Tugas proyek





Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP


PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
7 7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen- cerpen dalam satu buku
kumpulan cerpen.  Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen .
 Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
 Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen nyang dapat menjadi teladan siswa. Penugasan proyek  Bacalah buku kumpulan cerpen X..... kemudian temukanlah nilai-nilai kehidupan positif dan negatif dalam tiap-tiap cerpen!
 Bandingkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai-nilai kehidupanmu!
 Simpulkanlah nilai-nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat dijadikan teladan anda dalam kehidupan Anda!
30





50




20





100

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR

Kompetensi Dasar : 7.2. Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam
satu kumpulan cerpen.

Bacalah kutipan cerpen “ Kota – Harmoni” karya Idrus. Dalam certa tersebut kamu akan mendapatkan cerita tentang orang-orang yang ada dalam trem jurusan Kota _ Harmoni. Dengan demikian tema cerpen itu merupakan potret kehidupan. Jika kamu kurang paham dengan istilah potret kehidupan , kamu dapat menyebutnya dengan cerita tentang perilaku para penumpang angkutan umum.

Tabel berikut merupakan contoh tabel perbandingan cerpen. Namun, contoh yang diberikan hanya satu cerpen. Kamu dapat mencarikan satu cerpen lagi di perpustakaan agar dapat membandingkannya.
Perhatikan hal yang perlu diperbandingkan !

Judul Cerpen Tema Latar Penokohan Nilai Kehidupan
Kota-Harmoni Potret kehidupan (perilaku para penumpang angkutan umum) Kehidupan di kota Jakarta pada zaman Jepang dalam trem (kereta listrik) jurusan Kota-Harmoni. Berbagai macam watak penumpang trem. Di dalam angkutan umum kita dapat mempelajari berbagai watak manusia.














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 12

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : Menulis
8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
Kompetensi Dasar : 8.1 Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita
pendek yang pernah dibaca
Indikator : 1. Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-tahap
alur dalam cerpen
2. Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi
cerpen
3. Mampu menyunting cerpen
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-
tahap alur dalam cerpen.
2) Siswa dapat mengembangkan ide-ide pokok menjadi
cerpen.
3) Siswa dapat menyunting cerpen.
Materi Ajar : Penulisan cerpen
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Inkuiri
4. Tanya jawab
b. Media : - Teks Cerpen
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa ditugaskan membaca satu cerpen yang diberikan guru
b. Siswa melakukan tanya jawab tentang tahap-tahap alur dalam cerpen.

10 menit


2. Penyajian a. Siswa mendata ide-ide pokok yang
terdapat dalam cerpen.
b. Siswa berdiskusi dalam kelompok-
kelompok kecil untuk menentukan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan alur cerpen.
c. Siswa menyusun ide-ide pokok cerpen
d. Siswa mengembangkan ide-ide pokok yang telah tersusun sesuai dengan alurnya menjadi cerpen kembali dengan kalimat sendiri.
e. Salah satu siswa mewakili kelompoknya menyampaikan hasil diskusinya.
f. Siswa lain memberikan tanggapan




60 menit
3. Penutup a. Siswa dan Guru melakukan refleksi
b. Siswa menerima tugas rumah membaca cerpen yang sudah ditulis untuk disunting.
10 menit
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
tentang materi pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya.
b. Siswa membuka tugas rumahnya

5 menit
2. Penyajian a. Siswa dan guru bertanya jawab tugas
membaca cerpen untuk disunting
b. Setiap anggota kelompok mempresentasikan hasil membaca cerpen dengan memperhatikan ide-ide pokok cerpen sesuai tahap-tahap alur dalam cerpen
c. Setiap anggota kelompok mempresentasi-
kan hasil suntingan cerpen berdasarkan kaidah penyuntingan.
d. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan
e. Siswa dan guru menyimpulkan hasil suntingan





65 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 menit


Sumber belajar : 1. Koran
2. Buku pelajaran Bahasa Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Portofolio
b. Bentuk : Tugas rumah (dokumen)



Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,





NIP NIP





PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
8 8.1 Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah
dibaca
 Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-tahap alur
 Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerpen
 Mampu menyunting cerpen Portofolio  Tuliskanlah ide-ide pokok cerpen yang sudah dibaca sesuai dengan alurnya !
 Kembangkankanlah ide-ide pokok itu menjadi cerpen dengan kalimatmu sendiri !
 Suntinglah cerpen yang sudah ditulis sesuai dengan kaidah penyuntingan !

30




50



20








100






Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR


Kompetensi Dasar : 8.1. Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang
yang pernah dibaca

CERPEN
1. Pengertian cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan/ menyenangkan dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.

2. Unsur-unsur yang membangun cerpen
Unsur-unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut:
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang menjalin struktur isi cerita
2. Alur
Alur atau plot merupakan rangkaian peristiwa dalam cerpen.
3. Latar
Latar adalah setting meliputi tempat, waktu, suasana dan budaya
4. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
5. Point of view atau sudut pandang
Point of view adalah posisi pengarang dalam membawakan certa.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan pengarang.

3. Alur
Secara umum alur sebuah cerita terdiri atas urutan, bagian atau tahap-tahap sebagai berikut:
1. Exposition, yaitu pengenalan situasi cerita
2. Complication, yaitu tahap pengungkapan peristiwa
3. Rising Action, yaitu tahap penceritaan menuju pada konflik
4. Turning Point, yaitu tahap di puncak konflik
5. Ending, yaitu tahap penyelesaian cerita

4. Langkah-langkah menulis kembali crepen yang dibaca
1. Membaca cerpen dengan seksama
2. Menentukan ide-ide pokok cerpen
3. Menentukan tahap-tahap alur dalam cerpen
4. Mengembangkan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan tahap-tahap alur dalam cerpen.
5. Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang sudah dibaca.





Kutipan Cerpen
.........................
” Ah, sudah sebesar apa cucuku sekarang” pikirnya dalam hati. Terakhir kali bertemu empat tahun yang lalu. Kalau tak salah Bayu berumur tiga tahun. Waktu itu untuk pertama kali pula Hasmanan, suami Wanti berkunjung ke rumah di Magelang setelah tahun-tahun sebelumnya selalu mudik ke Bukit Tinggi saat lebaran.
Namun, tahun berikutnya dan berikutnya lagi, mereka tidak pernah lagi muncul, bukan karena Hasmanan mengajak Wanti berhalalbihalal di kota kelahirannya, melainkan menurut pengakuan Wanti lewat suratnya yang terakhir –”kondisi tidak memungkinkan kami melakukan perjalanan ke luar kota bersama-sama”, tanpa menjelaskan lebih lanjut pengertian ”kondisi” yang disebutkannya.
Meski tahu hidup zaman sekarang serba susah, Mudakir tidak yakin benar anak dan menantunya menjadi sedemikian miskin sampai membahas hal ini dengan Wanti lewat surat balasan yang ditulisnya, demi menjaga perasaan anak perempuannya ini. Ia tidak ingin Wanti menjadi semakin bersedih atau merasa bersalah pada diri sendiri kalau ternyata ” kondisi” yang ia maksud memang kondisi ekonomi.

( Jujur Prananto, ”Jakarta Sunyi Sekali di Malam Hari”)























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO : 13

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1 ( Ganjil )
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : Menulis
8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
Kompetensi Dasar : 8.2 Menulis cerita pendek betolak dari peristiwa yang
pernah dialami
Indikator : 1. Mampu mendata peristiwa-peristiwa yang pernah
dialami .
2. Mampu menentukan konflik yang ada dalam peristiwa
yang dipilih.
3. Menentukan alur cerita
4. Mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
5. Mampu menyunting cerita pendek.
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat mendata peristiwa-peristiwa yang
pernah dialami.
2) Siswa dapat menentukan konflik yang ada dalam
peristiwa yang dipilih.
3) Siswa dapat menentukan alur cerita
4) Siswa dapat menulis cerita pendek bertolak dari
peristiwa yang pernah dialami.
5) Siswa dapat menyunting cerita pendek
Materi Ajar : cerpen

Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Inkuiri
4. Tanya jawab
b. Media : Teks Cerpen
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa memperhatikan guru yang membacakan tentang salah satu peristiwa yang pernah dialami yang paling menarik.
b. Siswa melakukan tanya jawab tentang cara-cara menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.



10 menit
2. Penyajian a. Siswa mengingat kembali peristiwa yang
pernah dialami
b. Siswa mendata peristiwa yang mengesankan yang pernah dialami
c. Siswa memilih peristiwa yang paling mengesankan
d. Siswa menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih
e. Siswa merangkai peristiwa menjadi alur/ kerangka cerita.
f. Siswa menyusun kerangka cerita sesuai
dengan tahapan-tahapan alur.




60 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa ditugaskan untuk menulis cerita pendek.
10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Kedua
a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Siswa membuka tugas rumahnya

5 menit
2. Penyajian a. Siswa mengembangkan kerangka karangan yang telah disusun sesuai dengan tahapan-tahapan alur.
b. Siswa menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
c. Siswa menyunting cerpen karya sendiri dan teman.
d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil suntingan.




65 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
10 menit

Sumber belajar : 1. Pengalaman pribadi
2. Lingkungan
3. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Tes unjuk kerja, portofolio
b. Bentuk : Uji petik kerja, dokumen cerpen siswa


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP

PENILAIAN

No
SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
8 8.2 Menulis cerita pendek pendek dari peristiwa yang pernah dialami
 Mampu mendata peristiwa yang mengesankan yang pernah dialami
 Mampu menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih
 Mampu menentukan alur cerita
 Mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
 Mampu menyunting cerita pendek Tes untuk kerja, portofolio  Datalah peristiwa yang mengesankan yang pernah kamu alami !
 Tentukanlah konfliknya
 Tentukan alur ceritanya
 Tulislah cerita pendek berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami
 Suntinglah cerpen yang sudah ditulis sesuai dengan kaidah penyuntingan !
10



10
10
50



20











100






Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR


Kompetensi Dasar : 8.2. Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah
dialami.

Cerpen atau cerita pendek tergolong cerita fiksi, artinya imajinasi. Meskipun demikian cerpen juga dapat dibuat berdasarkan peristiwa yang pernah kita alami. Dalam hal ini tergantung keinginan kita, apakah peristiwa yang kita alami tersebut akan 100% kita jadikan bahan cerita atas sekian persennya saja. Sekian persen yang lain merupakan imajinasi atau khayalan kita.
Hal utama yang patut diperhatikan bahwa cerpen merupakan cerita yang habis dibaca sekali duduk. Oleh sebab itu, penyusunan cerpen tidak panjang. Hanya diperlukan beberapa menit untuk menyelesaikan pembacanya.
Pengalaman atau peristiwa bagaimanakah yang layak untuk ditulis menjadi cerpen? Tentu saja yang berkesan dihati. Peristiwa yang berkesan lebih memudahkan kita dalam menyusun urutan-urutan cerita.
Sebagai pengingat teori sastra kita, ingatlah kembali tentang unsur-unsur cerita

Unsur-unsur cerita tersebut adalah:
1. Tema;
2. Tokoh dan penokohan ;
3. Alur/ jalan cerita;
4. Setting/ latar cerita;
5. Amanat/ pesan cerita.
Mengenai judul cerita, judul dapat dibuat diawal dan diakhir penulisan. Judul yang dibuat hendaklah menarik, mudah diingat, dan memberi rasa penasaran.

Ciri-ciri cerpen:
1. Ceritanya fiktif dan rekaan
2. Pokok cerita berfokus pada satu aspek cerita yang menimbulkan efek dan kesan tunggal.
3. Mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting saja.
4. Menyajikan peristiwa yang cermat dan jelas.
Tahap-tahap alur
Alur (plot) adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat.
Berdasarkan tahap pengembangan alur terbagi 3 macam yaitu:
1. Alur Normal : (1) (2) (3) (4) (5)
2. Alur sorot balik : (5) (4) (3) (2) (1)
3. Alur maju mundur : (4) (5) (1) (2) (3)

Tahap-tahap alur meliputi
1. Pengenalan situasi cerita, babak awal
2. Pengungkapan peristiwa
3. Menuju pada adanya konflik
4. Puncak konflik
5. Penyelesaian


Langkah-langkah menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
1. Mengingat peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
2. Mendata peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
3. Menentukan konflik yang ada pada peristiwa yang dipilih
4. Menentukan alur cerita
5. Mengembangkan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan tahap-tahap alur dalam cerpen
6. Menulis cerita pokok bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.

Contoh:
Mereka Bilang Saya Monyet
Sepanjang hidup saya melihat manusia berkaki empat, berekor anjing, babi, dan kerbau atau serigala, landak, harimau dan berkepala ular, benteng atau keledai.
Namun, tetap saja mereka bukan binatang. Cara mereka menyantap hidangan di meja makan santai benar. Cara mereka berbicara selalu menggunakan bahasa dan sikap yang sopan. Dan mereka membaca buku-buku bermutu. Mereka menulis catatan- catatan penting. Mereka bergaun indah dan berdasi, bahkan konon mereka mempunyai hati.
Waktu saya menyatakan bahwa saya juga mempunyai hati, mereka tertawa dan memandang saya dengan penuh iba atas kebodohan saya. Katanya hati yang mereka maksudkan adalah perasaan. Selain itu mereka juga mempunyai otak. Tapi ketika sya protes dan menanyakan bahwa saya pun punya otak, lagi-lagi mereka tertawa terbahak-bahak. Katanya, otak yang mereka maksudkan adalah akal.















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No : 14

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX / 1 ( Ganjil )
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 1( 2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : Mendengarkan
5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan
mendengarkan syair
Kompetensi Dasar : 5.1 Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Indikator : 1. Mampu menemukan tema syair berdasarkan inti
pengungkapan syair.
2. Mampu menangkap pesan syair dengan bukti yang meyakinkan.

Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menemukan tema syair berdasarkan inti
pengungkapan syair
2) Siswa dapat menangkap pesan syair dengan bukti yang
Menyakinkan
Materi Ajar : Tema dan pesan syair
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Inkuiri
b. Media : Teks syair
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan Pertama
a. Siswa mencermati beberapa jenis puisi lama yang disajikan guru, terutama syair
b. Siswa diberi motivasi akan pentingnya materi ini dengan baik untuk membantu siswa memahami KD sesuai dengan aspek

10 menit
2. Penyajian a. Siswa mendiskusikan contoh syair dalam kelompok
b. Siswa mendata kata dan ungkapan yang terdapat dalam syair.
c. Siswa menyimpulkan tema syair
d. Siswa menyimpulkan amanat yang terdapat dalam syair.
e. Siswa menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas.
f. Siswa kelompok lain menanggapi




25 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5 menit


Sumber Belajar : 1. Buku referensi
2. Narasumber
3. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian











Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP












PENILAIAN

No SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
5 5.1 Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan  Mampu menemukan tema syair berdasarkan inti pengungkapan syair
 Mampu menangkap pesan syair dengan bukti yang meyakinkan
Tes tertulis  Tentukanlah tema syair yang diperdengarkan!
 Temukanlah pesan syair yang diperdengarkan! 40

60


100






Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP




MATERI AJAR


Kompetensi Dasar : 5.1 Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan.

SYAIR
Kata syair berasal dari kata Arab syi’r yang berarti puisi.
Istilah syair yang paling awal dikenal di Nusantara pada abad ke-16 terdapat dalam buku karya GWL Drewes yang merupakan terjemahan dari Kasidah Burda al Busiri.

Ciri-ciri khas syair antara lain :
a. Terdiri atas 4 baris per bait.
b. Struktur rima akhir a-a-a-a.
c. Setiap bait yang berisi empat baris memiliki kesatuan gagasan.
d. Perhentian tiap baris dalam bait ditandai dengan koma (,).
e. Setiap bait dapat dianggap sebagai satu paragraf yang terkait dengan bait-bait berikutnya yang membentuk satu kesatuan utuh sebagai satu karangan.
f. Pada umumnya isi syair adalah cerita panjang tentang agama, filsafat, pendidikan, kisah cinta dll.

Berdasarkan isinya, syair dapat dikelompokkan ke dalam;
- Syair romantis, yaitu syair yang tidak terkait dengan bentuk prosa masa lalu. Misalnya Syair Bidasari,
- Syair sejarah, yaitu syair yang banyak bercerita tentang perang dan raja-raja, misalnya Syair Perang Mengkasar ( Makassar),
- Syair simbolis (alegoris), yaitu syair yang sebagian besar bertema percintaan, misalnya tentang burung lori yang jatuh cinta kepada bunga cempaka,
- Syair pendidikan yaitu syair yang berisi tentang pendidikan dan nasihat-nasihat,
- Syair teka-teki

Contoh penggalan syair Bidasari
Titah Baginda raja Sultani,
kampung siapa gerangan ini,
hendak masuk tiada berani,
baiklah aku berhenti di sini

Puteri menangis seraya berkata,
kakanda , wai, apa bicara kita,
sakit perut rasanya beta,
berdebar lenyap di dalam cita.

Masygul baginda tiada terkira,
hilanglah budi lenyap bicara,
berkata dengan perlahan suara,
kalau tuan hendak berputera.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No : 15

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX / 1 ( Ganjil )
Alokasi waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : Mendengarkan
5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan
mendengarkan syair
Kompetensi Dasar : 5.1 Menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan
Indikator : 1. Mampu menyimpulkan syarat-syarat syair
2. Mampu menganalisis syair yang diperdengarkan berdasarkan
unsur-unsur syair
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menyimpulkan syarat-syarat syair
2) Siswa dapat menganalisis syair yang diperdengarkan
berdasarkan unsur-unsur syair
Materi Ajar : unsur-unsur syair
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Inkuiri
4. Pemodelan
b. Media : Teks syair
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan




Pertemuan Pertama
a. Siswa diberi motivasi akan pentingnya materi ini dengan baik untuk membantu siswa memahami KD sesuai dengan aspek
b. Siswa diajak membicarakan masalah pengertian menganalisis secara umum

20 menit
2. Penyajian a. Siswa mendengarkan beberapa pembacaan syair dari narasumber
b. Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi syarat-syarat syair
c. Siswa menyimpulkan syarat-syarat syair
d. Salah satu siswa perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya
e. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan 50 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa ditugaskan untuk lebih memahami tentang syair 10 menit
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan




Pertemuan kedua
a. Siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
b. Siswa membahas ulang tentang syarat-syarat syair yang telah disimpulkan pada pertemuan pertama


15 menit
2. Penyajian a. Siswa mendengarkan pembacaan ulang syair pada pertemuan sebelumnya
b. Siswa berdiskusi untuk menganalisis syair yang diperdengarkan berdasarkan unsur- unsur syair
c. Siswa melaporkan hasil diskusinya
d. Siswa dan guru menyimpulkan keseluruhan materi pelajaran tentang syair
e. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan 50 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 menit


Sumber Belajar : 1. Buku kumpulan syair
2. Buku referensi
3. Narasumber
4. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian

















Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

PENILAIAN

No SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
5 5.2 Menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan  Mampu menyimpulkan syarat-syarat syair
 Mampu menganalisis syair yang diperdengarkan berdasarkan unsur-unsur syair Tes tertulis  Sebutkanlah syarat-syarat syair !
 Analisislah syair X… yang kamu dengarkan berdasarkan unsur-unsur syair 30
70

100





Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP




MATERI AJAR

Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan.

UNSUR-UNSUR SYAIR
1. Unsur- unsur intrinsik syair.
- Tema
- Amanat
- Gaya bahasa

2. Syarat-syarat syair
- Berbentuk bait
- Setiap baris memiliki 8-12 suku kata
- Bersajak a a a a
- Baris 1, 2, 3 dan 4 merupakan isi

3. Contoh syair
Duduk goyang di kursi goyang
Bedug subuh hampir siang
Bangunkan ibu suruh sembahyang
Jadilah anak yang disayang



















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No : 16

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX / 1 ( Ganjil )
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
Pertemuan : 3 x pertemuan

Standar Kompetensi : Berbicara
6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain
Kompetensi Dasar : 6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/ irama
yang dibangun
Indikator : 1. Mampu menentukan suasana puisi
2. Mampu menghubungkan suasana puisi dengan irama
musikalisasi puisi
3. Mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/ irama yang
dibangun
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menentukan suasana puisi
2) Siswa dapat menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi
3) Siswa dapat menyajikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/ irama yang dibangun

Materi Ajar : Musikalisasi Puisi
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah 3. Diskusi 5. Pemodelan
2. Tanya jawab 4. Inkuiri 6. Demonstrasi
b. Media : - Teks puisi yang dimusikalisasi
- CD rekaman penampilan musikalisasi puisi
- Buku teks
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan

Pertemuan Pertama
a. Siswa diajak mencermati beberapa puisi yang sudah dimusikalisasi
b. Siswa dan guru bertanya jawab seputar musikalisasi

20 menit
2. Penyajian a. Siswa mengamati contoh penampilan (pemodelan) puisi yang sudah dimusikalisasi (dapat melalui CD)
b. Siswa berdiskusi untuk menentukan/ memilih puisi yang akan dimusikalisasi dan dinyanyikan
c. Secara berkelompok siswa berdiskusi untuk menentukan suasana puisi yang telah dipilih
d. Salah satu siswa perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya
e. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan 50 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapat tugas dari guru tentang menghubungkan suasana dan irama puisi 10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan Pertemuan kedua
a. Siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
15 menit
2. Penyajian a. Siswa berdiskusi untuk menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi yang akan dinyanyikan
b. Siswa menentukan irama musikalisasi puisi dengan memperhatikan suasana puisi yang akan dinyanyikan secara berkelompok 55 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa diberi tugas rumah untuk mempersiapkan kelompoknya akan menampilkan musikalisasi pada pertemuan berikutnya 10 menit

Kegiatan Uraian Waktu
1.Pendahuluan
Pertemuan ketiga
a. Siswa mempersiapkan kelompoknya untuk tampil menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi
b. Siswa terlebih dahulu melaporkan puisi yang akan dinyanyikan kepada guru

15 menit
2. Penyajian a. Siswa bergiliran setiap kelompok tampil di depan kelas menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi
b. Siswa kelompok lain dan guru mengamati dan membuat rubrik penilaian
c. Siswa dan guru menentukan kelompok yang terbaik dalam penampilan 65 menit
3. Penutup Siswa dan guru melakukan refleksi 5 menit

Sumber Belajar : 1. Buku kumpulan puisi
2. Buku referensi
3. Narasumber
4. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Penilaian : a. Teknik : Tes Unjuk kerja
b. Bentuk : Uji petik kerja, produk

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,



NIP NIP

PENILAIAN

No SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
5 6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/ irama yang dibangun  Mampu menentukan suasana puisi
 Mampu menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi
 Mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada suasana/ irama yang dibangun Tes Unjuk Kerja  Tentukan suasana puisi yang akan dinyanyikan !
 Hubungkanlah suasana puisi dengan irama musikalisasi yang akan ditampilkan
 Praktikkanlah/ nyanyikanlah puisi yang sudah dimusikalisasi secara utuh dan baik ! 30

70




100






Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP

MATERI AJAR

Kompetensi Dasar : 6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpe-
doman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/ irama yang
dibangun.
Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi merupakan kegiatan pembacaan puisi dengan dilagukan, diberi irama, atau diiringi musik yang sesuai dengan isi puisi.
Musikalisasi puisi dapat membantu membangun suasana dan imajinasi kita dalam mengapresiasi puisi.

Puisi adalah karya sastra yang terikat oleh jumlah baris maupun bait yang isinya mengungkapkan perasaan manusia.

Unsur yang membangun puisi
1. Unsur batin
- Tema pokok permasalahan yang diangkat di dalam puisi
- Nada sikap penyair terhadap pembaca
- Rasa sikap penyair terhadap pokok permasalahan
- Amanat pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui ceritanya

2. Unsur fisik
- Tipografi bentuk puisi
- Imaji kata-kata yang berupa khayalan
- Rima Persajakan
- Irama tinggi rendahnya suara
-
Contoh musikalisasi puisi :
Kalian Dengarkan Keluhanku

Dari pintu ke pintu Kemanakah sinarnya nurani embun pagi
Kucoba tawarkan nama Yang biasanya ramah
Demi terhenti tangis anakku dan Kini membakar hati
Keluh ibunya Apakah bila terlanjur salah
Akan tetap dianggap salah
Tetapi nampaknya semua mata Tak ada waktu lagi benahi diri
Memandangku curiga Tak ada tempat lagi untuk kembali
Seperti hendak ditelanjangi dan
Kuliti jiwaku Kembali dari keterasingan
Ke bumi beradab
Apakah buku diri ini Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Harus slalu hitam pekat Tuhan bimbinglah hati ini
Apakah dalam sejarah orang Agar tak gelap mata
Mesti jadi pahlawan Sampaikanlah rasa inginku
Kembali bersatu
Sedang Tuhan di atas sana
Tak pernah menghukum Yogya, 1978 Sumber : Bahasa dan Satra Indonesia 3
Dengan sinar mata-Nya yang Seti Aji, halaman 192-193
Lebih tajam dari matahari
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No : 17

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX / 1 ( Ganjil )
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 1 x pertemuan

Standar Kompetensi : Menulis
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi
dan karangan
Kompetensi Dasar : 4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat dan padat
Indikator : 1. Mampu menemukan objek yang akan diiklankan
2. Mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan iklan
baris
3. Mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,
padat dan jelas
4. Mampu menyunting iklan baris
Tujuan Pembelajaran : 1) Siswa dapat menentukan objek yang akan diiklankan
2) Siswa dapat menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan
iklan baris
3) Siswa dapat menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
4) Siswa dapat menyunting iklan baris
Materi Ajar : iklan baris
Kegiatan Pembelajaran / Strategi Pembelajaran
a. Metode : 1. Ceramah
2. Inkuiri
3. Tanya jawab
4. Diskusi
b. Media : Media cetak ( Koran, majalah )
c. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan

a. Siswa diberi tugas mengkliping satu iklan baris dari media cetak
b. Siswa mencermati iklan baris
c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pengertian iklan baris

15 menit
2. Penyajian a. Siswa mendiskusikan model-model penyingkatan bahasa dalam iklan baris
b. Siswa menentukan objek yang akan diiklankan
c. Siswa menulis iklan baris suatu objek dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas
d. Siswa mendiskusikan iklan baris yang telah dibuat yang tepat
e. Siswa memperbaiki dan menyunting iklan baris yang belum tepat 60 menit
3. Penutup a. Siswa dan guru melakukan refleksi 5 menit

Sumber Belajar : 1. Iklan baris di media cetak
2. Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penilaian : a. Teknik : Tes Unjuk kerja
b. Bentuk : Uji petik kerja







Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP




PENILAIAN

No SK Kompetensi Dasar Indikator Teknik Instrumen
Soal Skor Nilai
4 4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas  Mampu menentukan objek yang akan diiklankan
 Mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan iklan baris
 Mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas Tes unjuk kerja Buatlah iklan baris dengan tahap-tahap berikut :
 Tentukan objek yang akan diiklankan !
 Tulislah iklan dengan bahasa yang singkat, padat, tetapi jelas sesuai dengan kebiasaan iklan baris !
 Suntinglah iklan baris yang telah dibuat ! 30

70




100




Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,




NIP NIP


MATERI AJAR

Kompetensi Dasar : 4.1. Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat dan padat.

IKLAN BARIS
Pengertian Iklan.
Iklan adalah berita atau pesan untuk mendekati dan membujuk halayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.

Menurut tujuannya, iklan dibagi menjadi 3 macam yaitu :
Iklan niaga, iklan keluarga, iklan layanan sosial.

Pengertian iklan baris.
Iklan baris adalah iklan kecil yang terdiri dari beberapa baris saja dari sebuah kolom.

Agar iklan baris yang kita tulis dapat menarik, hal-hal yang harus diperhatikan adalah;
1). Kalimat singkat, padat, jelas, dan komunikatif,
2). Merangsang keingintahuan,
3). Bersifat persuasif,
4). Tidak menyinggung pihak lain,
5). Menggunakan singkatan yang lazim.

Penulisan iklan baris pada umumnya banyak menggunakan singkatan. Karena biaya iklan tergantung dari lokasi yang digunakan. Iklan yang hanya terdiri dari tiga baris biayanya lebih murah dibanding dengan iklan yang polos.
Singkatan yang banyak digunakan dalam iklan adalah :
BU : Butuh uang Br : Ban radial
Jcpt : Jual cepat Ac : Menggunakan Ac
Ng : Nego Lt : Luas tanah
Hg : Harga Lb : Luas bangunan
Jt : Juta Km : Kamar
05 : Tahun 2005 Hub : Hubungi
VR : Velk racing
Ph : Nomor telepon yang bisa dihubungi
TP : Tape recorder

Contoh iklan baris.





Keterangan :
Nama barang : sepeda motor shogun .R.
Identitas barang : tahun pembuatan 2005 warna biru, nomor polisi AD.Y
Ditawarkan/ harga : 9,25 Juta rupiah
Alamat : Jl. Nusa Indah 20
Hubungi nomor telepon
081329355627

Diposting oleh Rahmawati Blog on Sabtu, 14 Januari 2012
categories: edit post

0 komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Datang

Selamat datang di Blog Kontemplatif Cendekia, media yang mengajak Anda untuk sejenak merenung dan menjadi lebih bijak dalam melangkah.

Jam dan Tanggal

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Visitors

free counters

About Me

Foto Saya
Rahmawati Blog
Lihat profil lengkapku